29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:02 AM WIB

Meriah, Festival Jegog Ditutup Ngibing Masal dan Mebarung

NEGARA-Festival Jegog  di Anjungan Cerdas Jalan Nasional Rambut Siwi yang digelar selama tiga hari dari tanggal 3-5 Desember 2019, berangsung meriah.

Festival yang digelar perdana di Anjungan Cerdas ditutup dengan jegog mebarung dengan diiringi joged masal serta ngibing masal, Kamis malam ( 5/12)  lalu.

Penutupan Festival Jegog, dihadiri oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, SE.MM beserta istri, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan S.E, M.M beserta istri, Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok beserta istri,

Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutarmi SH beserta anggota Dewan, Forkopimda Jembrana, Sekda Jembrana, Para Staf Ahli Bupati Jembrana, Para Asisten Sekda Kab. Jembrana, Pimpinan OPD Jembrana, Camat se Kabupaten Jembrana,

Kapolsek Mendoyo Kompol I Made Karsa S.H, Tamu Asing, Tokoh Budaya, Seniman Jegog, Para seka Jegog dan ribuan warga masyarakat penonton.

Selain itu, saat penutupan Festival Jegog, selain diisi dengan penampilan tarian jejangeran kreasi yowana kanti dari SMAN 1 Pekutatan, serta pementasan 77 seke jegog massal dari seke jegog seluruh Kabupaten Jembrana,

penutupan  juga makin meriah dengan pementasan ngibing massal dengan jumlah penari sebanyak 25 joged yg diikuti oleh Bupati dan unsur Forkopimda Jembrana,undangan, dan seluruh masyarakat yang memadati area Anjungan Cerdas Rambut Siwi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana I Nengah Alit mengatakan penutupan Festival Jegog diisi dengan jegog mebarung masal dengan tujuan untuk pelestarian seni jegog sekaligus memotivasi para seke jegog untuk membangkitkan gairah berkesenian.

 “Animo masyarakat yang datang untuk menyaksikan Festival Jegog ini sangat tinggi dan didukung gairah berkesenian serta fasilitas anjungan cerdas yang mendukung untuk terselenggaranya Festival Jegog kedepan, “ paparnya.

Tahun ini Pemkab Jembrana mengemas event Jegog ini agak berbeda.

Selain pemilihan tempat di Anjungan Cerdas yang baru saja pengelolaan sementara diserah terimakan pemerintah pusat, juga kemasan eventnya  dengan konsep festival selama tiga hari.

Tidak hanya menampilkan atraksi serta kemampuan seniman Jembrana memainkan alat musik Jegog, namun juga diisi dengan pameran jegog , workshop jegog  serta pamungkasnya akan ditutup dengan mebarung massal serta ngibing masal dengan tema “ The Magic Sound of  West Bali”. 

Bupati Jembrana I Putu Artha berharap melalui Festival Jegog  mampu  melestarikan salah satu identitas budaya Jembrana sekaligus mengembangkan kreatifitas seniman melalui berbagai garapan komposisi, mendorong tumbuhnya ekonomi budaya sekaligus sebagai tontonan dan tuntunan  bagi generasi muda untuk mencintai kesenian khas daerahnya.

Bupati juga mengatakan Festival Jegog dapat menjadi event tahunan yang menggelorakan kehidupan budaya serta kepariwisataan di Jembrana.

“Kita ingin memberikan hiburan kepada masyarakat sekaligus menegaskan bahwa Jembrana adalah pusatnya Jegog,” kata Artha. ( adv)

NEGARA-Festival Jegog  di Anjungan Cerdas Jalan Nasional Rambut Siwi yang digelar selama tiga hari dari tanggal 3-5 Desember 2019, berangsung meriah.

Festival yang digelar perdana di Anjungan Cerdas ditutup dengan jegog mebarung dengan diiringi joged masal serta ngibing masal, Kamis malam ( 5/12)  lalu.

Penutupan Festival Jegog, dihadiri oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, SE.MM beserta istri, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan S.E, M.M beserta istri, Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok beserta istri,

Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutarmi SH beserta anggota Dewan, Forkopimda Jembrana, Sekda Jembrana, Para Staf Ahli Bupati Jembrana, Para Asisten Sekda Kab. Jembrana, Pimpinan OPD Jembrana, Camat se Kabupaten Jembrana,

Kapolsek Mendoyo Kompol I Made Karsa S.H, Tamu Asing, Tokoh Budaya, Seniman Jegog, Para seka Jegog dan ribuan warga masyarakat penonton.

Selain itu, saat penutupan Festival Jegog, selain diisi dengan penampilan tarian jejangeran kreasi yowana kanti dari SMAN 1 Pekutatan, serta pementasan 77 seke jegog massal dari seke jegog seluruh Kabupaten Jembrana,

penutupan  juga makin meriah dengan pementasan ngibing massal dengan jumlah penari sebanyak 25 joged yg diikuti oleh Bupati dan unsur Forkopimda Jembrana,undangan, dan seluruh masyarakat yang memadati area Anjungan Cerdas Rambut Siwi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana I Nengah Alit mengatakan penutupan Festival Jegog diisi dengan jegog mebarung masal dengan tujuan untuk pelestarian seni jegog sekaligus memotivasi para seke jegog untuk membangkitkan gairah berkesenian.

 “Animo masyarakat yang datang untuk menyaksikan Festival Jegog ini sangat tinggi dan didukung gairah berkesenian serta fasilitas anjungan cerdas yang mendukung untuk terselenggaranya Festival Jegog kedepan, “ paparnya.

Tahun ini Pemkab Jembrana mengemas event Jegog ini agak berbeda.

Selain pemilihan tempat di Anjungan Cerdas yang baru saja pengelolaan sementara diserah terimakan pemerintah pusat, juga kemasan eventnya  dengan konsep festival selama tiga hari.

Tidak hanya menampilkan atraksi serta kemampuan seniman Jembrana memainkan alat musik Jegog, namun juga diisi dengan pameran jegog , workshop jegog  serta pamungkasnya akan ditutup dengan mebarung massal serta ngibing masal dengan tema “ The Magic Sound of  West Bali”. 

Bupati Jembrana I Putu Artha berharap melalui Festival Jegog  mampu  melestarikan salah satu identitas budaya Jembrana sekaligus mengembangkan kreatifitas seniman melalui berbagai garapan komposisi, mendorong tumbuhnya ekonomi budaya sekaligus sebagai tontonan dan tuntunan  bagi generasi muda untuk mencintai kesenian khas daerahnya.

Bupati juga mengatakan Festival Jegog dapat menjadi event tahunan yang menggelorakan kehidupan budaya serta kepariwisataan di Jembrana.

“Kita ingin memberikan hiburan kepada masyarakat sekaligus menegaskan bahwa Jembrana adalah pusatnya Jegog,” kata Artha. ( adv)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/