SEMARAPURA – Kabupaten Klungkung kini berstatus zona kuning penyebaran risiko virus corona (Covid-19). Itu menandakan risiko penyebaran Covid-19 rendah.
Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma mengungkapkan, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung terus menurun.
Sejak akhir November, jumlah pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit itu berkisar 12-14 pasien.
Dan bila masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, tidak menutup kemungkinan jumlah pasien yang dirawat karena Covid-19 hanya berkisaran di angka 10 pasien saja.
“Untuk alat PCR, kini lebih banyak dimanfaatkan untuk tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan. Rata-rata tes swab 30-50 sampel seminggu terakhir ini,” ungkapnya.
Penurunan status penyebaran risiko Covid-19 di Kabupaten Klungkung, menurut Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, tidak terlepas dari kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
Namun pihaknya mengingatkan jangan sampai penurunan jumlah kasus Covid-19 di Klungkung membuat masyarakat abai.
“Walaupun sekarang Klungkung kuning, sewaktu-waktu bisa berubah. Itu tergantung kita semua. Terutama warga di Nusa Penida
jangan lengah-lengahlah apalagi kami ingin wisatawan datang ke Nusa Penida. Tidak ada ruginya memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” terangnya.
Terkait dengan fasilitas objek wisata yang sempat tidak dioperasikan lantaran mengundang kerumunan seperti air mancur menyanyi yang
ada di Monumen Puputan Klungkung dan hiasan lainnya, ia mengaku belum berencana mengoperasikan fasilitas itu kembali.
Ia khawatir dengan kembali dioperasikannya fasilitas tersebut, kembali terjadi kerumunan masa dan pengabaian protokol kesehatan.
“Fasilitas-fasilitas yang mengundang keramaian itu masih kami tutup dulu. Seperti air mancur,” tandasnya.