NEGARA – Seekor lumba-lumba ditemukan warga terdampar di pantai Perancak, Banjar Dangin Berawah Desa Perancak, Kecamatan Jembrana.
Sayangnya, saat ditemukan, lumba-lumba dalam keadaan mati. Temuan lumba-lumba mati tidak dilaporkan pada pihak berwenang dan langsung dikubur di pinggir pantai.
Penemuan bangkai lumba-lumba yang ramai di media sosial tersebut langsung dicek oleh kelompok pelestari lingkungan, salah satunya Wayan Anom Astika Jaya dari kelompok pelestari penyu Kurma Asih Desa Perancak.
“Informasi tersebut kami telusuri dan ternyata sudah dikubur,” jelasnya. Pihaknya tidak mengetahui secara pasti warga yang mengubur lumba-lumba tersebut.
Karena itu, pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab matinya lumba-lumba.
Ahmad Januar dari BKSDA Resort Jembrana saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui adanya lumba-lumba yang mati terdampar tersebut.
Menurutnya, semestinya warga melaporkan pada pihak terkait dalam hal ini BKSDA jika ada penemuan lumba-lumba yang mati terdampar di pantai. “Karena lumba-lumba ini satwa yang dilindungi,” terangnya.
Laporan dari warga tersebut akan ditindaklanjuti dengan proses evakuasi dan identifikasi penyebab kematiannya, agar ke depan bisa dilakukan upaya pencegahan.
“Semestinya masyarakat yang menemukan informasikan dulu pada yang berwenang,” pungkasnya.