26 C
Jakarta
21 September 2024, 1:42 AM WIB

Percepat Penanganan PMK, Golkar: Gunakan Usulan Belanja Tak Terduga 2022

DENPASAR, radarbali.id- Ketua DPD Golkar Bali, Dr I Nyoman Sugawa Korry menyoroti penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Bali yang menurutnya sampai saat ini belum terlihat. Hal ini tentu akan mengancam hewan ternak yang lain karena mengakibatkan kematian ternak dengan morbiditas 90-100 persen.
“Sudah sangat mengkhawatirkan potensi kerugian ekonomi sangat besar sebagai akibat potensi kematian sapi dan babi,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bali itu, Rabu, (6/7).
Sugawa Korry berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah emergency untuk mengamankan Bali dari ancaman PMK. Sejalan dengan Imendagri 32/2022 tentang penanganan PMK, Sugawa Korry mengusulkan penanganan PMK di Bali menggunakan usulan belanja tak terduga tahun 2022. ” Segera diusulkan ke DPRD untuk mengalokasikan belanja tak terduga di APBD Bali Tahun 2022,” ucapnya
Ia menambahkan bahwa sapi di Bali berjumlah 550 ribu dan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian di Bali. Oleh karena itu langkah-langkah cepat koordinatif untuk membantu peternak di Bali segera dilaksanakan.
“Kami dukung sepenuhnya. Termasuk langkah-langkah penanganan antar pulau sapi keluar Bali, ganti rugi atas ternak sapi yang harus dimusnahkan, serta percepatan program vaksinasi PMK dengan sebaik-baiknya,” ungkap Sugawa Korry.
Sugawa Korry menambahkan untuk percepatan vaksinasi, disarankan bekerja sama dengan tenaga-tenaga dari universitas-universitas yang memiliki Fakultas Peternakan di Bali. (feb/ken)

DENPASAR, radarbali.id- Ketua DPD Golkar Bali, Dr I Nyoman Sugawa Korry menyoroti penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Bali yang menurutnya sampai saat ini belum terlihat. Hal ini tentu akan mengancam hewan ternak yang lain karena mengakibatkan kematian ternak dengan morbiditas 90-100 persen.
“Sudah sangat mengkhawatirkan potensi kerugian ekonomi sangat besar sebagai akibat potensi kematian sapi dan babi,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bali itu, Rabu, (6/7).
Sugawa Korry berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah emergency untuk mengamankan Bali dari ancaman PMK. Sejalan dengan Imendagri 32/2022 tentang penanganan PMK, Sugawa Korry mengusulkan penanganan PMK di Bali menggunakan usulan belanja tak terduga tahun 2022. ” Segera diusulkan ke DPRD untuk mengalokasikan belanja tak terduga di APBD Bali Tahun 2022,” ucapnya
Ia menambahkan bahwa sapi di Bali berjumlah 550 ribu dan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian di Bali. Oleh karena itu langkah-langkah cepat koordinatif untuk membantu peternak di Bali segera dilaksanakan.
“Kami dukung sepenuhnya. Termasuk langkah-langkah penanganan antar pulau sapi keluar Bali, ganti rugi atas ternak sapi yang harus dimusnahkan, serta percepatan program vaksinasi PMK dengan sebaik-baiknya,” ungkap Sugawa Korry.
Sugawa Korry menambahkan untuk percepatan vaksinasi, disarankan bekerja sama dengan tenaga-tenaga dari universitas-universitas yang memiliki Fakultas Peternakan di Bali. (feb/ken)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/