28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:46 AM WIB

Minat Warga Tabanan Jadi TKI Tinggi, Mayoritas di Kapal Pesiar dan Spa

TABANAN – Bekerja di luar negeri masih menjadi incaran warga Tabanan hingga saat ini. Motif ekonomi jadi alasan.

Gaji besar di luar negeri dibanding di Indonesia membuat warga Bumi Lumbung Beras berminat bekerja di luar  negeri.

Sepanjang tahun 2019 ini, hampir 300 warga Tabanan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Atau angka tepatnya mencapai 296 orang terhitung hingga bulan September 2019.

Berdasar data Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tabanan, jumlah warga Tabanan yang terdaftar menjadi TKI cendeurung fluktuatif.

Sebagian besar dari mereka memilih bekerja sebagai terapis dan kapal pesiar. “Karakter pekerja kita di luar negeri memang berbeda. Lebih pada skill.

Bali pada umumnya dan Tabanan khususnya kebanyakan bekerja sebagai terapis dan kapal pesiar,” kata Kabid Penataan Luas, Dinas Ketenagakerjaan Tabanan l I Gede Adi Ambara.

Lebih lanjut Adi Ambara mengungkapkan, data tersebut diterima Dinas Ketenagakerjaan Tabanan dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI).

“Data yang kami punya berasal dari BP3TKI, sedangkan untuk bulan November 2019 datanya belum kami terima.

Kami di dinas sebatas melayani pencarian kartu pencari kerja (kartu kuning) dan perekaman paspor,” imbuhnya.

Untuk negara tujuan sendiri, menyebar ke beberapa negara. Seperti Turki, China, hingga Rusia. 

TABANAN – Bekerja di luar negeri masih menjadi incaran warga Tabanan hingga saat ini. Motif ekonomi jadi alasan.

Gaji besar di luar negeri dibanding di Indonesia membuat warga Bumi Lumbung Beras berminat bekerja di luar  negeri.

Sepanjang tahun 2019 ini, hampir 300 warga Tabanan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Atau angka tepatnya mencapai 296 orang terhitung hingga bulan September 2019.

Berdasar data Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tabanan, jumlah warga Tabanan yang terdaftar menjadi TKI cendeurung fluktuatif.

Sebagian besar dari mereka memilih bekerja sebagai terapis dan kapal pesiar. “Karakter pekerja kita di luar negeri memang berbeda. Lebih pada skill.

Bali pada umumnya dan Tabanan khususnya kebanyakan bekerja sebagai terapis dan kapal pesiar,” kata Kabid Penataan Luas, Dinas Ketenagakerjaan Tabanan l I Gede Adi Ambara.

Lebih lanjut Adi Ambara mengungkapkan, data tersebut diterima Dinas Ketenagakerjaan Tabanan dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI).

“Data yang kami punya berasal dari BP3TKI, sedangkan untuk bulan November 2019 datanya belum kami terima.

Kami di dinas sebatas melayani pencarian kartu pencari kerja (kartu kuning) dan perekaman paspor,” imbuhnya.

Untuk negara tujuan sendiri, menyebar ke beberapa negara. Seperti Turki, China, hingga Rusia. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/