26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:17 AM WIB

Disapu Lahar Hujan, Pelabuhan Gunaksa Proyek Peninggalan Candra Hancur

SEMARAPURA – Kondisi pelabuhan antar provinsi di bekas Galian C, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung kian hari kian memprihatinkan.

Pelabuhan yang dibangun dengan anggaran hingga Rp 200 miliar lebih pada era mantan Bupati Wayan Candra itu kini terus tergerus air. Bahkan tidak hanya akses jalan ke pelabuhan itu yang putus, bangunan Padmasana beserta sejumlah pelinggihnya lenyap akibat tergerus air.

Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bali, letak Pelabuhan Gunaksa yang tepat berada di muara Sungai Unda tampak didatangi sejumlah pemancing dengan mengendarai motor.

Mereka sampai di pelabuhan itu melalui jalan sebelah barat pelabuhan akibat air Sungai Unda yang mengalir cukup deras dari utara telah menyapu akses jalan yang berada di sisi timur pelabuhan.

Tidak hanya jalan yang putus, bangunan Padmasana beserta pelinggihnya pun sudah tidak tampak akibat hanyut terbawa air.

Bahkan lokasi Padmasana sudah menjadi kolam. Begitupun dengan gudang gardu listrik, tampak sudah miring akibat fondasi gudang juga tergerus. Tiang listrik pun ikut tumbang.

Menurut Jro Mangku Dharma salah seorang warga asal Desa Kusamba yang sehari-harinya berjualan di Pantai Karangdadi, sejak awal lahar hujan mengalir di Sungai Unda, pelabuhan tersebut terus tergerus.

Dan yang paling para terjadi pada Kamis (1/2), air Sungai Unda yang mengalir cukup deras disertai ombak Selat Badung yang begitu besar membuat bangunan Padmasana hanyut. “Gudangnya juga sudah miring,” tandasnya.

SEMARAPURA – Kondisi pelabuhan antar provinsi di bekas Galian C, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung kian hari kian memprihatinkan.

Pelabuhan yang dibangun dengan anggaran hingga Rp 200 miliar lebih pada era mantan Bupati Wayan Candra itu kini terus tergerus air. Bahkan tidak hanya akses jalan ke pelabuhan itu yang putus, bangunan Padmasana beserta sejumlah pelinggihnya lenyap akibat tergerus air.

Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bali, letak Pelabuhan Gunaksa yang tepat berada di muara Sungai Unda tampak didatangi sejumlah pemancing dengan mengendarai motor.

Mereka sampai di pelabuhan itu melalui jalan sebelah barat pelabuhan akibat air Sungai Unda yang mengalir cukup deras dari utara telah menyapu akses jalan yang berada di sisi timur pelabuhan.

Tidak hanya jalan yang putus, bangunan Padmasana beserta pelinggihnya pun sudah tidak tampak akibat hanyut terbawa air.

Bahkan lokasi Padmasana sudah menjadi kolam. Begitupun dengan gudang gardu listrik, tampak sudah miring akibat fondasi gudang juga tergerus. Tiang listrik pun ikut tumbang.

Menurut Jro Mangku Dharma salah seorang warga asal Desa Kusamba yang sehari-harinya berjualan di Pantai Karangdadi, sejak awal lahar hujan mengalir di Sungai Unda, pelabuhan tersebut terus tergerus.

Dan yang paling para terjadi pada Kamis (1/2), air Sungai Unda yang mengalir cukup deras disertai ombak Selat Badung yang begitu besar membuat bangunan Padmasana hanyut. “Gudangnya juga sudah miring,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/