26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:05 AM WIB

Kasek Smasta Dituding Lecehkan Institusi TNI, Ini Kata Dandim Tabanan

TABANAN – Citra SMAN 1 Tabanan sebagai sekolah favorit sedikit tercoreng. Gara-gara mengeluarkan kata-kata yang tidak pas saat Babinsa Dauh Peken Tabanan Pelda Wayan Suardika

hendak memberikan sosialisasi penerimaan calon Akademi Militer (Akmil) TNI, Kasek Smasta – sebutan SMAN 1 Tabanan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Semua bermula ketika Pelda Wayan Suardika berencana melakukan sosialisasi penerimaan calon Akademi Militer (Akmil) TNI ke SMAN 1 Tabanan.

Saat itu, dirinya bertemu dengan Kasek SMAN 1 Tabanan untuk memohon ijin melakukan sosialisasi penerimaan calon akademi militer (Akmil) TNI.

Namun, Kasek SMAN 1 Tabanan menolak. “Pak Jiwa bilang anak didiknya tidak ada yang mau jadi tentara, anggota TNI. Biar anak SMAN 1 Tabanan kuliah di UGM, UI dan ITB,” kata Suardika menirukan ucapan Made Jiwa.

Insiden itu langsung dilaporkan Pelda Suardika ke Dandim 1619/Tabanan Letnan Kolonel Inf Herwin Gunawan.

Dikonfirmasi terpisah, Letkol Herwin menyatakan pihaknya masih mempelajari permasalahan tersebut.

Meskipun telah dilakukan pertemuan antara pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah SMAN I Tabanan I Made Jiwa dengan

Babinsa Pelda I Wayan Suardika di Koramil Tabanan, Dandim masih perlu mendalami apa yang sebenarnya terjadi.

“Kami masih pelajari persoalannya, jadi belum bisa memberikan keterangan banyak,” ujar Letkol Herwin.

Disinggung soal perkataan Kasek SMAN 1 Tabanan I Made Jiwa yang menyebutkan jika pelajar SMAN I Tabanan tidak akan menjadi tentara, Letkol Inf Herwin Gunawan menyebut pihaknya akan melakukan pendalaman dulu.

“Masih akan kami dalami, apakah saat itu yang bersangkutan (Kasek SMAN I Tabanan) sedang emosi atau sakit. Kami masih belum tahu,” tandasnya.

TABANAN – Citra SMAN 1 Tabanan sebagai sekolah favorit sedikit tercoreng. Gara-gara mengeluarkan kata-kata yang tidak pas saat Babinsa Dauh Peken Tabanan Pelda Wayan Suardika

hendak memberikan sosialisasi penerimaan calon Akademi Militer (Akmil) TNI, Kasek Smasta – sebutan SMAN 1 Tabanan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Semua bermula ketika Pelda Wayan Suardika berencana melakukan sosialisasi penerimaan calon Akademi Militer (Akmil) TNI ke SMAN 1 Tabanan.

Saat itu, dirinya bertemu dengan Kasek SMAN 1 Tabanan untuk memohon ijin melakukan sosialisasi penerimaan calon akademi militer (Akmil) TNI.

Namun, Kasek SMAN 1 Tabanan menolak. “Pak Jiwa bilang anak didiknya tidak ada yang mau jadi tentara, anggota TNI. Biar anak SMAN 1 Tabanan kuliah di UGM, UI dan ITB,” kata Suardika menirukan ucapan Made Jiwa.

Insiden itu langsung dilaporkan Pelda Suardika ke Dandim 1619/Tabanan Letnan Kolonel Inf Herwin Gunawan.

Dikonfirmasi terpisah, Letkol Herwin menyatakan pihaknya masih mempelajari permasalahan tersebut.

Meskipun telah dilakukan pertemuan antara pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah SMAN I Tabanan I Made Jiwa dengan

Babinsa Pelda I Wayan Suardika di Koramil Tabanan, Dandim masih perlu mendalami apa yang sebenarnya terjadi.

“Kami masih pelajari persoalannya, jadi belum bisa memberikan keterangan banyak,” ujar Letkol Herwin.

Disinggung soal perkataan Kasek SMAN 1 Tabanan I Made Jiwa yang menyebutkan jika pelajar SMAN I Tabanan tidak akan menjadi tentara, Letkol Inf Herwin Gunawan menyebut pihaknya akan melakukan pendalaman dulu.

“Masih akan kami dalami, apakah saat itu yang bersangkutan (Kasek SMAN I Tabanan) sedang emosi atau sakit. Kami masih belum tahu,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/