RadarBali.com– Plong! Komunikasi dua arah terjadi antarwarga Nusa Penida dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Yang menarik, selain ungkapkan unek-unek, mereka puas hasil pembangunan.
Seperti Bendesa Bunga Mekar Wayan Bada. Dia mengaku cukup puas atas capaian pembangunan infrastruktur. Juga terhadap program yang berjalan di Nusa Penida.
’’Pembangunan ini berdampak positif pada warga. Khususnya, yang aktif mendukung sektor pariwisata,’’ tuturnya dalam Temu Wirasa Kecamatan Nusa Penida di Banjar Punduk Kaha, Bunga Mekar, Selasa 6/2).
Majelis Alit Desa Pakraman Wayan Supartawan juga demikian. Supartawan berterima kasih atas kinerja pemerintah. Berkat pembangunan pesat, distribusi barang ke Nusa Penida lancar. Sehingga mendukung pariwisata.
’’Tapi, pesatnya pembangunan infrastruktur supaya dibarengi penguatan pelestarian adat dan budaya,’’ katanya dalam rilis Humas Pemkab Klungkung.
Warga Karang Dawa, Wayan Serman, selain mengapresiasi pembangunan Nusa Penida, berharap SD 8 Sakti di desanya tidak ditutup. Ini mengingat jumlah siswanya yang sedikit.
Harapannya, seiring pesatnya perkembangan pariwisata, maka warga yang merantau akan pulang dan menyekolahkan anaknya di sekolah ini.
Perwakilan warga Desa Sompang, Gusti Wayan Suparta, pun menyampaikan terima kasih atas pesatnya pembangunan, juga harapan.
’’Kami berharap bisa segera menikmati air bersih bersama warga lainnya,’’ ungkapnya.
Reaksi pemerintah? Bupati Suwirta menegaskan, tak akan pernah melupakan pelestarian adat dan budaya di tengah perkembangan pariwisata.
Sesuai dengan misinya, pertama; penguatan seni adat dan budaya. Makanya, berharap MMDP Kabupaten Klungkung merancang program inovatif bermanfaat bagi masyarakat. ’’Rancanglah program yang dapat meringankan beban masyarakat di masing masing kecamatan. Seperti upacara manusia yadnya masal. Sehingga, warga Kita yang jauh tidak harus ke kota untuk ikut serta dalam upacara tersebut,” pinta Bupati Suwirta.
Soal tidak menutup SD 8 Sakti, Bupati meminta Dinas Pendidikan tidak sembarangan regrouping sekolah yang minim siswa.
Justru, Pemkab akan meningkatkan sarana belajar, seperti; meja, kursi, seperangkat gong baleganjur atau drumband ke sekolah-sekolah di pelosok. Dengan demikian, maka akan terjadi pemerataan kualitas sekolah.
Untuk pemenuhan air bersih warga Desa Sompang, Bupati mengaku bersama PDAM Klungkung tengah mempercepat cakupan pelayanan air minum menjadi 100 persen.
’’Ke depannya, kami Pemkab Klungkung bersama PDAM akan berupaya mewujudkan cakupan layanan air minum menjadi 100 persen,” janjinya.
Temu Wirasa ini digelar sebagai sosialisasi capaian pembangunan kepemimpinan Bupati Nyoman Suwirta.
Kepada para Kepala Perangkat Daerah (KPD) Bupati perintahkan percepat realisasi pembangunan di awal tahun. (djo)