27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:57 AM WIB

Duh Gusti…Buka Warung Pagi Buta, Kaget Temukan Mayat Tergelantung

SINGARAJA – Kasus ulah pati lagi-lagi terjadi di Bali. Sekitar pukul 05.30 Wita, Jumat (8/2) pagi, sesosok mayat ditemukan tergelantung di warung milik I Wayan Pilih, di Banjar Dinas Kanginan, Desa Bontihing, Kubutambahan.

Belakangan diketahui korban adalah anak pemilik warung berinisial IKAP yang baru berusia 20 tahun. Korban ditemukan tewas dengan ciri-ciri seperti orang bunuh diri.

Terungkapnya kasus bunuh diri ini bermula ketika saksi berniat membuka warung pukul 06.15 Wita. Pada saat pintu warung dibuka, saksi kaget mendapati tubuh korban menggelantung dalam kondisi tidak bernyawa.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke kerabat yang lain. Termasuk ke kepolisian. Tak lama kemudian, polisi bersama tim medis dari Puskesmas Kubutambahan II datang ke TKP.

Berdasar hasil pemeriksaan dr. Ayu Deni Pramita, ditubuh korban ditemukan bekas jeratan tali di leher, dan tidak diketemukan tanda tanda kekerasan.

“Korban murni meninggal karena kekurangan oksigen,” ujar Kapolsek Kubutambahan AKP Mustiada di akun Instagram @humaspolresbuleleng. Keluarga korban tidak menghendaki otopsi dan mengikhlaskan kematian korban.

Atas kejadian tersebut Kapolsek Kubutambahan AKP Mustiada SH ikut bela sungkawa dan memberikan Bantuan satu gulung kain kafan, kopi, dan gula kepada keluarga korban.

SINGARAJA – Kasus ulah pati lagi-lagi terjadi di Bali. Sekitar pukul 05.30 Wita, Jumat (8/2) pagi, sesosok mayat ditemukan tergelantung di warung milik I Wayan Pilih, di Banjar Dinas Kanginan, Desa Bontihing, Kubutambahan.

Belakangan diketahui korban adalah anak pemilik warung berinisial IKAP yang baru berusia 20 tahun. Korban ditemukan tewas dengan ciri-ciri seperti orang bunuh diri.

Terungkapnya kasus bunuh diri ini bermula ketika saksi berniat membuka warung pukul 06.15 Wita. Pada saat pintu warung dibuka, saksi kaget mendapati tubuh korban menggelantung dalam kondisi tidak bernyawa.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke kerabat yang lain. Termasuk ke kepolisian. Tak lama kemudian, polisi bersama tim medis dari Puskesmas Kubutambahan II datang ke TKP.

Berdasar hasil pemeriksaan dr. Ayu Deni Pramita, ditubuh korban ditemukan bekas jeratan tali di leher, dan tidak diketemukan tanda tanda kekerasan.

“Korban murni meninggal karena kekurangan oksigen,” ujar Kapolsek Kubutambahan AKP Mustiada di akun Instagram @humaspolresbuleleng. Keluarga korban tidak menghendaki otopsi dan mengikhlaskan kematian korban.

Atas kejadian tersebut Kapolsek Kubutambahan AKP Mustiada SH ikut bela sungkawa dan memberikan Bantuan satu gulung kain kafan, kopi, dan gula kepada keluarga korban.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/