29.1 C
Jakarta
21 September 2024, 23:53 PM WIB

Demer Copot Loyalis Sudikerta, Perasu; Saya Prihatin, Laporkan ke DPP

DENPASAR – Keputusan Plt Ketua Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer menggeser sejumlah loyalis I Ketut Sudikerta jelang pemilu 2019, mengundang reaksi keras sesepuh partai.

Para sesepuh meminta Demer tidak membuat langkah yang berdampak buruk bagi perkembangan partai. Apalagi menjelang pemilu seperti sekarang.

Sesepuh Partai Golkar Bali, I Gusti Made Perasu, mengaku, sangat menyayangkan kebijakan yang diambil Demer. Keputusan yang diambil Demer jelang keputusan yang menyimpang.

Dia juga menuding keputusan itu salah dan berisiko melahirkan konflik baru di tubuh partai berlambang beringin ini.

“Setiap perselisihan seharusnya diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Perasu. Menurutnya, tugas Plt adalah melaksanakan musdalub.

“Karena itu jangan membuat langkah-langkah yang membuat ricuh ke dalam internal partai,” kritiknya. Diakui, semua kader setuju dengan Plt.

Tapi sesuai dengan tugas yang tercantum dalam SK DPP Partai Golkar tentang plt, kata dia, tugas plt adalah menggelar musdalub.

“Dengan munculnya kericuhan belakangan ini, banyak kader-kader dicopot, diganti dengan yang baru, saya merasa prihatin,” katanya. 

Sosok yang aktif di Partai Golkar mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga DPD II, meminta Demer harus menciptakan situasi yang kondusif dalam tubuh Partai Golkar. Sesuai dengan amanat SK DPP.

“Nanti setelah pemilu, musdalub Partai Golkar Bali harus segera dilaksanakan,” ujarnya. Terkait loyalis Sudikerta yang dipreteli dari jabatannya, dia mendorong untuk mengadu ke Mahkamah Partai Golar.

“Silakan ke mahkamah partai  Atau ke DPP untuk melaporkan bahwa itu tidak benar. Bahwa kita protes, senior-senior di Partai Golkar Bali pun protes itu. Saya mendorong,” tandasnya.

Ia ingin agar situasi di tubuh Partai Golkar Bali kondusif, tokoh-tokoh senior dan pengurus lainnya yang kena reshuffle agar dikembalikan ke posisi semula, sampai menunggu musdalub.

Pernyataan yang sama juga diungkapkan Sesepuh Gusti Ngurah Anom. Ia mengatakan  dengan kondisi yang mulai tidak stabil mengingatkan kepada DPD agar kembali kepada tugas yang diberikan oleh DPP.

“Tugas yang pasti adalah melaksanakan musdalub. Tidak melakukan langkah-langkah secara drastis yang menyebabkan internal Golkar mengalami suasana yang kurang baik,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Plt Ketua DPD Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih alias Demer mengatakan tak masalah jika dilaporkan  Mahkamah Partai Golkar.

Bahkan, ia menegaskan siap memberikan penjelasan ke makamah partai bila hal ini akhirnya diselesaikan melalui mahkamah partai.

“Saya siap memberikan penjelasan kepada makamah partai. Masa DPP mau dilawan terus. Kapan bekerjanya,” tukasnya.

DENPASAR – Keputusan Plt Ketua Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer menggeser sejumlah loyalis I Ketut Sudikerta jelang pemilu 2019, mengundang reaksi keras sesepuh partai.

Para sesepuh meminta Demer tidak membuat langkah yang berdampak buruk bagi perkembangan partai. Apalagi menjelang pemilu seperti sekarang.

Sesepuh Partai Golkar Bali, I Gusti Made Perasu, mengaku, sangat menyayangkan kebijakan yang diambil Demer. Keputusan yang diambil Demer jelang keputusan yang menyimpang.

Dia juga menuding keputusan itu salah dan berisiko melahirkan konflik baru di tubuh partai berlambang beringin ini.

“Setiap perselisihan seharusnya diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Perasu. Menurutnya, tugas Plt adalah melaksanakan musdalub.

“Karena itu jangan membuat langkah-langkah yang membuat ricuh ke dalam internal partai,” kritiknya. Diakui, semua kader setuju dengan Plt.

Tapi sesuai dengan tugas yang tercantum dalam SK DPP Partai Golkar tentang plt, kata dia, tugas plt adalah menggelar musdalub.

“Dengan munculnya kericuhan belakangan ini, banyak kader-kader dicopot, diganti dengan yang baru, saya merasa prihatin,” katanya. 

Sosok yang aktif di Partai Golkar mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga DPD II, meminta Demer harus menciptakan situasi yang kondusif dalam tubuh Partai Golkar. Sesuai dengan amanat SK DPP.

“Nanti setelah pemilu, musdalub Partai Golkar Bali harus segera dilaksanakan,” ujarnya. Terkait loyalis Sudikerta yang dipreteli dari jabatannya, dia mendorong untuk mengadu ke Mahkamah Partai Golar.

“Silakan ke mahkamah partai  Atau ke DPP untuk melaporkan bahwa itu tidak benar. Bahwa kita protes, senior-senior di Partai Golkar Bali pun protes itu. Saya mendorong,” tandasnya.

Ia ingin agar situasi di tubuh Partai Golkar Bali kondusif, tokoh-tokoh senior dan pengurus lainnya yang kena reshuffle agar dikembalikan ke posisi semula, sampai menunggu musdalub.

Pernyataan yang sama juga diungkapkan Sesepuh Gusti Ngurah Anom. Ia mengatakan  dengan kondisi yang mulai tidak stabil mengingatkan kepada DPD agar kembali kepada tugas yang diberikan oleh DPP.

“Tugas yang pasti adalah melaksanakan musdalub. Tidak melakukan langkah-langkah secara drastis yang menyebabkan internal Golkar mengalami suasana yang kurang baik,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Plt Ketua DPD Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih alias Demer mengatakan tak masalah jika dilaporkan  Mahkamah Partai Golkar.

Bahkan, ia menegaskan siap memberikan penjelasan ke makamah partai bila hal ini akhirnya diselesaikan melalui mahkamah partai.

“Saya siap memberikan penjelasan kepada makamah partai. Masa DPP mau dilawan terus. Kapan bekerjanya,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/