25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:37 AM WIB

Penuhi APD dan Masker Tim Medis, Satgas Covid-19 Gandeng 11 UMKM

SINGARAJA – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng bakal menggandeng Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Buleleng untuk memproduksi Alat Perlindungan Diri (APD) dan masker.

Keterlibatan UMKM, diharapkan mempermudah akses tim medis mendapatkan APD yang sesuai dengan standar.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat memberikan keterangan pers melalui media aplikasi zoom kemarin.

Gugus Tugas kini masih mendata kesiapan UMKM dalam memproduksi kebutuhan tersebut. Saat ini baru sebelas UMKM yang menyatakan siap memproduksi kebutuhan tersebut.

Kini Gugus Tugas masih berkoordinasi dengan Inspektorat, Panitia Pengadaan Barang/Jasa (P2BJ), dan Kejaksaan Negeri Buleleng dalam pemanfaatan dana pemerintah.

“Mudah-mudahan minggu ini bisa diputuskan. Apakah mereka layak mengikuti pengadaan dari sisi administrasi keuangan karena ini menggunakan uang negara,” kata Suyasa.

Sekadar diketahui, selain memantau pasien positif covid-19 dan PDP, Gugus Tugas juga mengawasi 2 orang yang masuk status ODP.

Selain itu gugus tugas juga masih melakukan pemantauan terhadap 864 Orang Tanpa Gejala (OTG), yang terdiri dari 375 orang pekerja migrant,

7 orang warga negara asing (WNA), 5 orang baru pulang dari luar negeri, dan 477 orang yang baru datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia. 

SINGARAJA – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng bakal menggandeng Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Buleleng untuk memproduksi Alat Perlindungan Diri (APD) dan masker.

Keterlibatan UMKM, diharapkan mempermudah akses tim medis mendapatkan APD yang sesuai dengan standar.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat memberikan keterangan pers melalui media aplikasi zoom kemarin.

Gugus Tugas kini masih mendata kesiapan UMKM dalam memproduksi kebutuhan tersebut. Saat ini baru sebelas UMKM yang menyatakan siap memproduksi kebutuhan tersebut.

Kini Gugus Tugas masih berkoordinasi dengan Inspektorat, Panitia Pengadaan Barang/Jasa (P2BJ), dan Kejaksaan Negeri Buleleng dalam pemanfaatan dana pemerintah.

“Mudah-mudahan minggu ini bisa diputuskan. Apakah mereka layak mengikuti pengadaan dari sisi administrasi keuangan karena ini menggunakan uang negara,” kata Suyasa.

Sekadar diketahui, selain memantau pasien positif covid-19 dan PDP, Gugus Tugas juga mengawasi 2 orang yang masuk status ODP.

Selain itu gugus tugas juga masih melakukan pemantauan terhadap 864 Orang Tanpa Gejala (OTG), yang terdiri dari 375 orang pekerja migrant,

7 orang warga negara asing (WNA), 5 orang baru pulang dari luar negeri, dan 477 orang yang baru datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/