31.4 C
Jakarta
26 April 2024, 12:45 PM WIB

Pasien Probable Meninggal Dunia, Hasil Swab Positif Covid-19

NEGARA – Satu orang pasien yang dirawat di ruang isolasi RSU Negara meninggal dunia, Sabtu (7/11) kemarin.

Hasil swab pasien probable tersebut terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga penanganan jenazah sesuai dengan protokol Covid-19.

Pasien laki – laki 54 tahun meninggal dunia selain karena Covid-19 juga menderita sakit kencing manis (diabetes mellitus).

Pelaksana tugas Direktur RSU Negara dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, pasien asal Kelurahan Pendem, Negara, menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara sejak Kamis (5/11).

Hasil rapid test reaktif sehingga ditindaklanjuti dengan pengambilan swab untuk diuji. “Penyakit awalnya kencing manis, hipertensi dan gangguan jantung,” ujar dr. Oka Parwata.

Kepala Dinas Kesehatan ini menambahkan, saat masuk rumah sakit sudah mengeluh sesak nafas. Kondisi pasien mulai memburuk pada Sabtu (7/11) pagi, namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal Sabtu pagi sekitar pukul 05.07 wita.

Pihak rumah sakit baru menerima hasil uji swab Sabtu malam atau setelah pasien meninggal. “Hasil swab terkonfirmasi positif. Jenazah dikremasi di Badung,” terangnya.

Parwata menambahkan, selain ada pasien meninggal, kemarin satu orang pasien terkonfirmasi positif sembuh setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara.

Sehingga saat ini rumah sakit merawat 10 orang di ruang isolasi, 8 orang terkonfirmasi positif dan 2 orang suspect. 

NEGARA – Satu orang pasien yang dirawat di ruang isolasi RSU Negara meninggal dunia, Sabtu (7/11) kemarin.

Hasil swab pasien probable tersebut terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga penanganan jenazah sesuai dengan protokol Covid-19.

Pasien laki – laki 54 tahun meninggal dunia selain karena Covid-19 juga menderita sakit kencing manis (diabetes mellitus).

Pelaksana tugas Direktur RSU Negara dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, pasien asal Kelurahan Pendem, Negara, menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara sejak Kamis (5/11).

Hasil rapid test reaktif sehingga ditindaklanjuti dengan pengambilan swab untuk diuji. “Penyakit awalnya kencing manis, hipertensi dan gangguan jantung,” ujar dr. Oka Parwata.

Kepala Dinas Kesehatan ini menambahkan, saat masuk rumah sakit sudah mengeluh sesak nafas. Kondisi pasien mulai memburuk pada Sabtu (7/11) pagi, namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal Sabtu pagi sekitar pukul 05.07 wita.

Pihak rumah sakit baru menerima hasil uji swab Sabtu malam atau setelah pasien meninggal. “Hasil swab terkonfirmasi positif. Jenazah dikremasi di Badung,” terangnya.

Parwata menambahkan, selain ada pasien meninggal, kemarin satu orang pasien terkonfirmasi positif sembuh setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara.

Sehingga saat ini rumah sakit merawat 10 orang di ruang isolasi, 8 orang terkonfirmasi positif dan 2 orang suspect. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/