27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:44 AM WIB

Pengungsi Urunan Beli Beras, Wabup Artha : Itu Hanya Masalah Teknis

AMLAPURA – Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa kembali menekankan kalau urusan logistik pengungsi dalam kondisi aman. Distribusi Logistik juga berjalan dengan baik.

Soal keluhan di beberapa posko sempat kehabisan logistik sehingga pengungsi urunan beli beras, kata dia, itu hanya persoalan teknis.

“Itu terjadi karena posko pengungsi memang belum paham dalam mengajukan amprah logistik,” kata Wabup Artha Dipa.

Mestinya, kata dia, setiap posko melaporkan keperluan logistik untuk posko dan segera di amprah ke kantor desa.

Nantinya Kantor Desa akan meneruskan ke camat yang kemudian ke Pos Induk Tanah Ampo, Manggis.

“Kami minta teman – teman di Posko menyampaikan dan melaporkan keperluan logistiknya atau mengamprah melalui perbekel ke camat,” ujarnya.

Karena tidak ada amprah maka pengiriman logistik tidak ada sehingga jadi langka. Kedepan hal ini tidak boleh terulang lagi.

Dan, minta di posko pengungsian juga aktif dalam melakukan amprah keperluan logistiknya secara tertulis.

“Kami minta kerjasama dengan pos pos pengungsi di bawah agar melakukan koordinasi dengan baik,” saranya.

Karena untuk di Karangasem sendiri ada 128 titik pengungsian tentunyan tidak akan mudah diakses semuanya oleh pemerintah tanpa bantuan posko melalui kepala poskonya.

Distribusi logistik sendiri sudah terpola dengan baik untuk di Karangasem. Ke depan pengungsi di luar Karangasem juga tetap menjadi perhatian pos logistik di Tanah Ampo.

Order keperluan logistik sendiri menurut Wabup Artha Dipa bisa dilakukan secara online lewat pesan whatsapp.

Setelah itu ditindaklanjuti dengan diambil ke Pos Tanah Ampo untuk yang di luar Karangasem. 

AMLAPURA – Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa kembali menekankan kalau urusan logistik pengungsi dalam kondisi aman. Distribusi Logistik juga berjalan dengan baik.

Soal keluhan di beberapa posko sempat kehabisan logistik sehingga pengungsi urunan beli beras, kata dia, itu hanya persoalan teknis.

“Itu terjadi karena posko pengungsi memang belum paham dalam mengajukan amprah logistik,” kata Wabup Artha Dipa.

Mestinya, kata dia, setiap posko melaporkan keperluan logistik untuk posko dan segera di amprah ke kantor desa.

Nantinya Kantor Desa akan meneruskan ke camat yang kemudian ke Pos Induk Tanah Ampo, Manggis.

“Kami minta teman – teman di Posko menyampaikan dan melaporkan keperluan logistiknya atau mengamprah melalui perbekel ke camat,” ujarnya.

Karena tidak ada amprah maka pengiriman logistik tidak ada sehingga jadi langka. Kedepan hal ini tidak boleh terulang lagi.

Dan, minta di posko pengungsian juga aktif dalam melakukan amprah keperluan logistiknya secara tertulis.

“Kami minta kerjasama dengan pos pos pengungsi di bawah agar melakukan koordinasi dengan baik,” saranya.

Karena untuk di Karangasem sendiri ada 128 titik pengungsian tentunyan tidak akan mudah diakses semuanya oleh pemerintah tanpa bantuan posko melalui kepala poskonya.

Distribusi logistik sendiri sudah terpola dengan baik untuk di Karangasem. Ke depan pengungsi di luar Karangasem juga tetap menjadi perhatian pos logistik di Tanah Ampo.

Order keperluan logistik sendiri menurut Wabup Artha Dipa bisa dilakukan secara online lewat pesan whatsapp.

Setelah itu ditindaklanjuti dengan diambil ke Pos Tanah Ampo untuk yang di luar Karangasem. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/