Warning: Undefined variable $reporternya in /var/www/devwpradar/wp-content/themes/Newspaper/functions.php on line 229
31.7 C
Jakarta
27 Juli 2024, 14:02 PM WIB

Terkumpul Dana Rp 20 Juta, Rumah Korban Angin Dibangun Swadaya

GEROKGAK – Jajaran TNI Koramil 1609-08/Gerokgak, anggota Polsek Gerokgak, Pemerintah Desa dan masyarakat bahu membahu 

membangun rumah Kadek Wardana alias Gempa, warga Banjar Dinas Yeh Panes yang roboh disapu angin kencang beberapa waktu lalu.

Pembangunan kembali rumah Kadek Wardana berkat dana sumbangan dan material dari para relawan dan donatur di Desa Pemuteran yang berempati terhadap kondisi rumah Kadek Wardana. 

Sebelumnya pemerintah Buleleng melalui Dinas Perkimta sempat berencana memberikan bantuan rumah kepada Kadek Wardana. Namun terkendala dengan lokasi tanah.

Kadek Wardana membangun rumah di lahan bukan miliknya. Karena Kadek Wardana hanya penggarap tanah yang ditempatinya tersebut.

Pasi Intel Kodim 1609/Buleleng Kapten Cba Ari Pamungkas mengaku turunnya aparat TNI ikut membangun rumah Kadek Wardana

yang roboh bentuk kepedulian dan silaturahmi guna mempererat hubungan emosional anggota TNI dengan masyarakat Desa Pemuteran dan Gerokgak umumnya. 

Saat ini TNI tak hanya fokus dan setia dalam dinas kemiliteran sesuai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan wajib TNI.

Tetapi anggota TNI juga harus selalu dituntut siap dan tanggap atas kesulitan dan kebutuhan masyarakat.

“Kami kerahkan 10 anggota TNI Koramil 1609-08/ Gerokgak yang ikut membantu melakukan pembangunan kembali rumah milik Kadek Wardana. Dengan harapan rumah tersebut segera tuntas dikerjakan,” ungkapnya. 

Camat Gerokgak Made Juartawan mengatakan pembangunan kembali rumah Kadek Wardana itu dilakukan secara swadaya. Sementara dana bersumber dari donatur di desa setempat. 

“Sudah terkumpul dana sekitar Rp  20 juta dan tambahan bantuan berupa semen sebanyak 35 sak. Kemudian proses pembangunan mulai dilakukan hari ini,” ucapnya. 

Dia menambahkan bangunan rumah Kadek Wardana yang dibangun luasnya hampir dengan bangunan rumah semula yang roboh berukuran 5×6. Namun, yang kekuatannya lebih tahan terhadap angin. 

“Mudah-mudahan dalam tiga atau empat hari rumah milik Kadek Wardana rampung dikerjakan. Sehingga dapat ditempati,” tandasnya.

GEROKGAK – Jajaran TNI Koramil 1609-08/Gerokgak, anggota Polsek Gerokgak, Pemerintah Desa dan masyarakat bahu membahu 

membangun rumah Kadek Wardana alias Gempa, warga Banjar Dinas Yeh Panes yang roboh disapu angin kencang beberapa waktu lalu.

Pembangunan kembali rumah Kadek Wardana berkat dana sumbangan dan material dari para relawan dan donatur di Desa Pemuteran yang berempati terhadap kondisi rumah Kadek Wardana. 

Sebelumnya pemerintah Buleleng melalui Dinas Perkimta sempat berencana memberikan bantuan rumah kepada Kadek Wardana. Namun terkendala dengan lokasi tanah.

Kadek Wardana membangun rumah di lahan bukan miliknya. Karena Kadek Wardana hanya penggarap tanah yang ditempatinya tersebut.

Pasi Intel Kodim 1609/Buleleng Kapten Cba Ari Pamungkas mengaku turunnya aparat TNI ikut membangun rumah Kadek Wardana

yang roboh bentuk kepedulian dan silaturahmi guna mempererat hubungan emosional anggota TNI dengan masyarakat Desa Pemuteran dan Gerokgak umumnya. 

Saat ini TNI tak hanya fokus dan setia dalam dinas kemiliteran sesuai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan wajib TNI.

Tetapi anggota TNI juga harus selalu dituntut siap dan tanggap atas kesulitan dan kebutuhan masyarakat.

“Kami kerahkan 10 anggota TNI Koramil 1609-08/ Gerokgak yang ikut membantu melakukan pembangunan kembali rumah milik Kadek Wardana. Dengan harapan rumah tersebut segera tuntas dikerjakan,” ungkapnya. 

Camat Gerokgak Made Juartawan mengatakan pembangunan kembali rumah Kadek Wardana itu dilakukan secara swadaya. Sementara dana bersumber dari donatur di desa setempat. 

“Sudah terkumpul dana sekitar Rp  20 juta dan tambahan bantuan berupa semen sebanyak 35 sak. Kemudian proses pembangunan mulai dilakukan hari ini,” ucapnya. 

Dia menambahkan bangunan rumah Kadek Wardana yang dibangun luasnya hampir dengan bangunan rumah semula yang roboh berukuran 5×6. Namun, yang kekuatannya lebih tahan terhadap angin. 

“Mudah-mudahan dalam tiga atau empat hari rumah milik Kadek Wardana rampung dikerjakan. Sehingga dapat ditempati,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/