SINGARAJA – Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. kemarin menerima suntikan vaksin kedua.
Wabup Sutjidra baru menerima vaksin kedua, sebulan setelah menerima vaksin pertama pada 8 Februari lalu. Jarak waktu itu memang cukup jauh, mengingat Sutjidra kini berusia 60 tahun.
Sehingga ia masuk dalam kelompok lansia penerima vaksin. Sutjidra menerima vaksinasi tahap kedua di RSUD Buleleng. Ia langsung lolos proses skrining.
“Sudah dua kali vaksin, tidak ada masalah kesehatan yang saya rasakan,” ujar Wabup Sutjidra. Ia pun meminta masyarakat mendukung program vaksinasi ini tersebut.
Menurutnya, vaksin tidak ada efek samping yang berbahaya. Dirinya mengatakan, setelah program vaksin ini berhasil, diharapkan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
“Program ini adalah harapan satu-satunya dari Pemerintah untuk memutus rantai penularan covid-19, mari kita dukung program ini jangan lagi ada masyarakat yang menolak vaksinasi,” papar Wabup Sutjidra.
SINGARAJA – Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. kemarin menerima suntikan vaksin kedua.
Wabup Sutjidra baru menerima vaksin kedua, sebulan setelah menerima vaksin pertama pada 8 Februari lalu. Jarak waktu itu memang cukup jauh, mengingat Sutjidra kini berusia 60 tahun.
Sehingga ia masuk dalam kelompok lansia penerima vaksin. Sutjidra menerima vaksinasi tahap kedua di RSUD Buleleng. Ia langsung lolos proses skrining.
“Sudah dua kali vaksin, tidak ada masalah kesehatan yang saya rasakan,” ujar Wabup Sutjidra. Ia pun meminta masyarakat mendukung program vaksinasi ini tersebut.
Menurutnya, vaksin tidak ada efek samping yang berbahaya. Dirinya mengatakan, setelah program vaksin ini berhasil, diharapkan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
“Program ini adalah harapan satu-satunya dari Pemerintah untuk memutus rantai penularan covid-19, mari kita dukung program ini jangan lagi ada masyarakat yang menolak vaksinasi,” papar Wabup Sutjidra.
