DENPASAR – Sejumlah desa di Klungkung masih masuk dalam kategori rawan rabies. Namun, Vaksin Anti Rabies (VAR) untuk manusia justru habis sejak beberapa waktu lalu.
Pihak dinas kesehatan Klungkung pun kabarnya meminjam VAR ke Pemkab Badung sebanyak 300 vial untuk melengkapi kebutuhan di Klungkung sementara.
Kabid Kabid Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Viteriner dan Pengolahan Pemasaran, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali drh. Ni Made Sukerni menyebut Dinas Kesehatan mesti bergerak cepat.
“VAR pada manusia memang wewenang Dinas Kesehatan Bali. Tapi kalau VAR pada anjing masih tersedia cukup,” ujar drh. Ni Made Sukerni.
Kasus gigitan hewan pada manusia dan positif rabies di Klungkung memang tinggi. Hal tersebut pun menyebabkan Klungkung masuk dalam kategori berbahaya untuk kasus seperti ini.
“Ada kasus positif baru di Klungkung yang menyebabkan beberapa desa masuk dalam zona merah,” ujarnya.
“Tapi tidak semua desa. Seperti Nusa Penida beberapa tahun ini tidak ada kasus,” pungkasnya.