NEGARA – Jelang penerapan tatanan kehidupan baru atau new normal, warga terkonfirmasi positif Covid-19 Jembrana justru bertambah.
Sebanyak dua orang warga Jembrana positif Covid-19 berdasar hasil swab dengan metode PCR, Rabu (8/7). Salah satunya tertular karena transmisi lokal dari ayahnya yang lebih dulu positif Covid-19.
Pasien positif Covid-19 yang baru, berusia 11 tahun berasal dari Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya.
Anak tersebut tertular ayahnya yang lebih dulu tertular diduga transmisi lokal di Denpasar, mengingat profesinya sebagai pedagang di Pasar Padangsambian Denpasar.
Hasil uji swab positif di Denpasar, namun sebelum hasil swab test keluar pulang kampung ke Candikusuma, sehingga dilakukan isolasi di RSU Negara.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan,
anak berusia 11 tahun asal Desa Candikusuma tersebut merupakan pengembangan tracking kontak dari pasien positif ke-43 sebelumnya.
Dari 8 kontak dekat yang sudah diswab, tujuh orang sudah keluar hasilnya. “Dari tujuh orang itu satu positif, sisanya negatif swab. Sedangkan satu orang lagi belum keluar, kita masih tunggu hasilnya,” jelasnya.
Sedangkan satu lagi terkonfirmasi positif dari pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di hotel Selasa (7/7) lalu.
PMI tersebut sudah menjalani isolasi di RSU Negara. Dengan tambahan dua orang positif tersebut, kumulatif positif Covid-19 di Jembrana
sebanyak 45 orang dan 34 orang sudah sembuh, sehingga yang masih menjalani perawatan di RSU Negara sebanyak 11 orang.
Dua orang pasien yang sebelumnya positif Covid-19, dinyatakan sembuh setelah dua kali uji swab negatif.
Dua pasien positif tersebut berasal dari Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo dan Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana. Keduanya merupakan pasien dengan kasus Covid-19 karena transmisi lokal.
Uniknya, salah satu pasien sembuh masih belum diketahui awal tertular. Pasalnya, ibu rumah tangga yang sedang hamil ini tidak pernah keluar daerah, bahkan tidak pernah pergi ke pasar dan bepergian jauh dari rumahnya.
“Suami saya di rumah saja, tidak kerja keluar daerah,” kata Wd, pasien yang sembuh dari Covid-19 kemarin.
Karena itu, sejak dinyatakan positif hingga sembuh, masih belum mengetahui darimana tertular virus.
Karena seluruh keluarga intinya, dari hasil uji swab negatif Covid-19, beberapa orang kontak jauhnya juga negatif dari hasil rapid test. “Tidak tahu darimana kok bisa tertular,” ungkapnya.
Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, selain dua orang pasien positif Covid-19 yang sembuh dan satu orang pasien dalam pengawasan (PDP).
Sehingga, total pasien yang saat ini menjalani perawatan di RSU Negara sebanyak 11 orang terkonfirmasi positif dan empat orang PDP.
Menurutnya, beberapa pasien terkonfirmasi positif hasil swab ulang pertama sudah negatif Covid-19, jika hasil swab kedua negatif, maka pasien sudah bisa pulang. “Mudah-mudahan keluar swab berikutnya negatif,” terangnya.
Parwata mengimbau pada semua pasien Covid-19 yang sudah pulang agar tetap menjalankan protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19.