27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:46 AM WIB

Ajegkan Ilmu Kerohanian

Rocky N Resmikan Perguruan Kebathinan Gunung Wisesa

DENPASAR, radarbali.id- Berkah alam datang silih berganti dalam kehidupan Dr. I Ketut Rochineng.

Mendalami ilmu spiritual sejak 1979 selepas lulus SMA, 5 pengawal alias ajudan dari alam gaib bersahabat dengan pria yang akrab disapa Rocky N itu.

Makhluk-makhluk gaib tersebut adalah Nengrus, Dewi Cuaca, Ki Harmono, Arga, dan Romo Angker.

Pria 64 tahun yang kerap mendapat panggilan gaib dari Pura Dalem Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng itu mengaku menerima panugrahan atau paica dari pura tersebut disaksikan Kades Petemon dan Jro Mangku Dalem.

Beberapa saat kemudian, tepatnya pada akhir Desember 2020, Rocky N didatangi makhluk gaib pukul 24.00 Wita di rumahnya, di Denpasar.

Silih berganti makhluk gaib hadir dalam kehidupan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali yang meresmikan Perguruan Kebathinan Gunung Wisesa di Jalan Buana Taman No. 5 Padangsambian, Denpasar Barat, Minggu (7/8).

Dalam perguruan ini, Rocky N memiliki misi tulus membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk mendalami seri ilmu kebatinan yang tidak kasat mata dan sulit dibuktikan.

Sebagai kader yang menamatkan diri dari perguruan ini sejak puluhan tahun lalu, ia menegaskan Perguruan Kebathinan Gunung Wisesa merupakan sarana untuk melestarikan warisan leluhur.

Di tengah dinamika zaman yang semakin global dan modern, Rocky N mengajak masyarakat mendekatkan diri pada ajaran suci leluhur.

“Ilmu atau ajaran ini sudah ada lama sekali, sekitar tahun 1950 yang dikembangkan oleh Mahahaguru Pekak Gunung dari Banjar Celagi Gendong, Pemecutan, Denpasar. Ajaran ini merupakan perpaduan ilmu asli Bali dan Jawa Majapahit,” ujar Rocky N yang juga Ketua Dewan Pimpinan Kerohanian Pusat Perguruan Pencak Silat (PPS) Kertha Wisesa Bali.

“Dulu di masa penjajahan, masyarakat Bali melawan musuh dengan ilmu ini dan berhasil memerdekakan Indonesia,” imbuhnya.

Peresmian Perguruan Kebathinan Gunung Wisesa ini didasari niat tulus agar ajaran warisan leluhur Bali yang diramu Pekak Gunung tidak punah.

“Yang menamatkan diri dari perguruan ini bisa dihitung jari. Tapi mereka sudah banyak yang meninggal dunia. Nah, kini yang masih tersisa tinggal dua orang saja. Salah satunya saya,” ungkapnya.

“Maka dari itu, mumpung saya masih diberikan kesehatan di usai 64 tahun ini, saya ingin membangkitkan lagi ajaran ini, sehingga nanti ada generasi berikutnya yang meneruskan sehingga tidak punah” imbuh Ketua Umum FORKI Bali periode 2012-2022.

Dengan diresmikannya Perguruan Kebathinan Gunung Wisesa ini, Rocky N berniat tulus ngayah mempertahankan ajaran suci leluhur.

Salah satu wujud komitmen misi tersebut adalah akan menerima sisya atau murid secara ikhlas alias tanpa biaya. Pendaftarannya gratis. Termasuk sarana dan prasarana penunjang latihan juga disiapkan cuma-cuma.

“Yang paling penting, ada ketulusan dalam diri dan kesejatian untuk mengikuti ajaran ini. Tantangannya sangat besar sehingga dibutuhkan ketekunan, keyakinan, dan ketulusan batin,” imbuhnya.

Ungkapnya dalam proses pembelajaran akan ada kendala-kendala maupun rintangan, baik fisik maupun non fisik yang dialami peserta.

“Karena dalam ajaran ini di dalamnya ada materi tentang pemahaman dan pengenalan terhadap diri sendiri sebelum meningkat memahami Sang Maha Pencipta,” ungkap Rocky N yang berperan sebagai pelatih atau guru Perguruan Kebathinan Gunung Wisesa sembari menyebut banyak manfaat yang diperoleh jika belajar dengan sungguh-sungguh.

“Tak hanya baik untuk diri sendiri maupun keluarga, juga baik untuk orang lain,” tegasnya.

Menariknya, sebelum diresmikan, Rocky N yang tak hanya rutin berkomunikasi dengan Jero Ratun Gamang di Pura Puncak Batu Kursi, Pemuteran, Buleleng, melainkan juga dengan makhluk gaib lintas pulau sudah memiliki puluhan murid. Mereka bahkan sudah ada yang dilantik. (ken)

DENPASAR, radarbali.id- Berkah alam datang silih berganti dalam kehidupan Dr. I Ketut Rochineng.

Mendalami ilmu spiritual sejak 1979 selepas lulus SMA, 5 pengawal alias ajudan dari alam gaib bersahabat dengan pria yang akrab disapa Rocky N itu.

Makhluk-makhluk gaib tersebut adalah Nengrus, Dewi Cuaca, Ki Harmono, Arga, dan Romo Angker.

Pria 64 tahun yang kerap mendapat panggilan gaib dari Pura Dalem Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng itu mengaku menerima panugrahan atau paica dari pura tersebut disaksikan Kades Petemon dan Jro Mangku Dalem.

Beberapa saat kemudian, tepatnya pada akhir Desember 2020, Rocky N didatangi makhluk gaib pukul 24.00 Wita di rumahnya, di Denpasar.

Silih berganti makhluk gaib hadir dalam kehidupan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali yang meresmikan Perguruan Kebathinan Gunung Wisesa di Jalan Buana Taman No. 5 Padangsambian, Denpasar Barat, Minggu (7/8).

Dalam perguruan ini, Rocky N memiliki misi tulus membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk mendalami seri ilmu kebatinan yang tidak kasat mata dan sulit dibuktikan.

Sebagai kader yang menamatkan diri dari perguruan ini sejak puluhan tahun lalu, ia menegaskan Perguruan Kebathinan Gunung Wisesa merupakan sarana untuk melestarikan warisan leluhur.

Di tengah dinamika zaman yang semakin global dan modern, Rocky N mengajak masyarakat mendekatkan diri pada ajaran suci leluhur.

“Ilmu atau ajaran ini sudah ada lama sekali, sekitar tahun 1950 yang dikembangkan oleh Mahahaguru Pekak Gunung dari Banjar Celagi Gendong, Pemecutan, Denpasar. Ajaran ini merupakan perpaduan ilmu asli Bali dan Jawa Majapahit,” ujar Rocky N yang juga Ketua Dewan Pimpinan Kerohanian Pusat Perguruan Pencak Silat (PPS) Kertha Wisesa Bali.

“Dulu di masa penjajahan, masyarakat Bali melawan musuh dengan ilmu ini dan berhasil memerdekakan Indonesia,” imbuhnya.

Peresmian Perguruan Kebathinan Gunung Wisesa ini didasari niat tulus agar ajaran warisan leluhur Bali yang diramu Pekak Gunung tidak punah.

“Yang menamatkan diri dari perguruan ini bisa dihitung jari. Tapi mereka sudah banyak yang meninggal dunia. Nah, kini yang masih tersisa tinggal dua orang saja. Salah satunya saya,” ungkapnya.

“Maka dari itu, mumpung saya masih diberikan kesehatan di usai 64 tahun ini, saya ingin membangkitkan lagi ajaran ini, sehingga nanti ada generasi berikutnya yang meneruskan sehingga tidak punah” imbuh Ketua Umum FORKI Bali periode 2012-2022.

Dengan diresmikannya Perguruan Kebathinan Gunung Wisesa ini, Rocky N berniat tulus ngayah mempertahankan ajaran suci leluhur.

Salah satu wujud komitmen misi tersebut adalah akan menerima sisya atau murid secara ikhlas alias tanpa biaya. Pendaftarannya gratis. Termasuk sarana dan prasarana penunjang latihan juga disiapkan cuma-cuma.

“Yang paling penting, ada ketulusan dalam diri dan kesejatian untuk mengikuti ajaran ini. Tantangannya sangat besar sehingga dibutuhkan ketekunan, keyakinan, dan ketulusan batin,” imbuhnya.

Ungkapnya dalam proses pembelajaran akan ada kendala-kendala maupun rintangan, baik fisik maupun non fisik yang dialami peserta.

“Karena dalam ajaran ini di dalamnya ada materi tentang pemahaman dan pengenalan terhadap diri sendiri sebelum meningkat memahami Sang Maha Pencipta,” ungkap Rocky N yang berperan sebagai pelatih atau guru Perguruan Kebathinan Gunung Wisesa sembari menyebut banyak manfaat yang diperoleh jika belajar dengan sungguh-sungguh.

“Tak hanya baik untuk diri sendiri maupun keluarga, juga baik untuk orang lain,” tegasnya.

Menariknya, sebelum diresmikan, Rocky N yang tak hanya rutin berkomunikasi dengan Jero Ratun Gamang di Pura Puncak Batu Kursi, Pemuteran, Buleleng, melainkan juga dengan makhluk gaib lintas pulau sudah memiliki puluhan murid. Mereka bahkan sudah ada yang dilantik. (ken)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/