33.9 C
Jakarta
24 November 2024, 17:12 PM WIB

WASPADA! Kemarau Panjang, Cuaca Terik, Gunung Batur Terbakar

BANGLI – Panas terik yang terjadi belakangan ini menyebabkan kawasan Gunung Batur di Kecamatan Kintamani menjadi mudah terbakar.

Seperti yang terjadi kemarin. Kebakaran masuk wilayah Desa Tabu Kintamani, diketahui berlangsung mulai pukul 11.00.

Hingga sore kemarin, petugas gabungan masih berjibaku memadamkan si jago merah.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, I Ketut Agus Sutapa, menyatakan wilayah Gunung Batur yang terbakar merupakan areal hutan lindung.

“Dugaan kami karena cuaca yang panas ini, sementara itu dulu,” ujar Agus Sutapa, kemarin. Mengenai kebakaran diakibatkan ulah pendaki gunung, pihaknya belum berani memastikan.

“Tidak tahu itu. Yang jelas kami sedang berupaya memadamkan api,” jelasnya. Kata Sutapa, kebakaran ini langsung ditindaklanjuti dengan menurunkan tim ke areal Gunung Batur dan lokasi yang terkena kebakaran.

“Kami terjunkan personil dulu. Kami terjunkan kendaraan untuk menyemprotkan, melihat medan juga. Kalau tidak bisa ya, terpaksa pakai cara manual,” jelasnya.

Upaya yang dilakukan yakni menghadang api menuju wilayah vital, seperti pemukiman penduduk dan areal wisata.

Beruntung, lokasi kebakaran gunung itu berada di bagian utara. “Di situ memang tidak ada pemukiman. Sementara tidak ada yang terganggu. Hanya mungkin yang terganggu jalur pendakian saja,” jelasnya.

BANGLI – Panas terik yang terjadi belakangan ini menyebabkan kawasan Gunung Batur di Kecamatan Kintamani menjadi mudah terbakar.

Seperti yang terjadi kemarin. Kebakaran masuk wilayah Desa Tabu Kintamani, diketahui berlangsung mulai pukul 11.00.

Hingga sore kemarin, petugas gabungan masih berjibaku memadamkan si jago merah.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, I Ketut Agus Sutapa, menyatakan wilayah Gunung Batur yang terbakar merupakan areal hutan lindung.

“Dugaan kami karena cuaca yang panas ini, sementara itu dulu,” ujar Agus Sutapa, kemarin. Mengenai kebakaran diakibatkan ulah pendaki gunung, pihaknya belum berani memastikan.

“Tidak tahu itu. Yang jelas kami sedang berupaya memadamkan api,” jelasnya. Kata Sutapa, kebakaran ini langsung ditindaklanjuti dengan menurunkan tim ke areal Gunung Batur dan lokasi yang terkena kebakaran.

“Kami terjunkan personil dulu. Kami terjunkan kendaraan untuk menyemprotkan, melihat medan juga. Kalau tidak bisa ya, terpaksa pakai cara manual,” jelasnya.

Upaya yang dilakukan yakni menghadang api menuju wilayah vital, seperti pemukiman penduduk dan areal wisata.

Beruntung, lokasi kebakaran gunung itu berada di bagian utara. “Di situ memang tidak ada pemukiman. Sementara tidak ada yang terganggu. Hanya mungkin yang terganggu jalur pendakian saja,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/