26.7 C
Jakarta
2 November 2024, 5:57 AM WIB

Air Pasang, Ribuan Pemedek Naik Rubber Boat ke Pura Luhur Tanah Lot

TABANAN – Meski air laut pasang tidak menyurutkan niat ribuan pemedek melakukan sembahyang di  Pura Luhur Tanah Lot, Beraban, Kediri, Tabanan, kemarin (9/1). 

Mereka bersembahyang karena kemarin bertepatan dengan puncak Pujawali Pura Luhur Tanah Lot.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, gelombang air laut terpantau pasang mulai pukul 10.00 hingga 13.00 hingga mencapai 2 meter lebih.

Pemedek yang tangkil terpaksa harus menaiki rubber boat milik dari Satpolair Polres Tabanan agar dapat menuju Pura Luhur Tanah Lot. 

Panitia Pujawali Pura Luhur Tanah Lot I Ketut Sujana mengungkapkan, air laut mengalami pasang sejak Selasa (8/1).

Air laut pasang biasanya karena bulan purnama, bulan penuh atau bulan mati. Hari ini saat berlangsung puncak piodalan atau Budha Wage Langkir, air laut di Pantai Tanah Lot terpantau setinggi 1 sampai 1,9 meter.

Air pasang mulai berlangsung pukul 10.0 pagi hingga pukul 16.00.  “Pasangnya air laut sudah biasa terjadi saat berlangsung Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot.

Sehingga para pemedek menuju pura dengan menyeberang menggunakan rubber boat milik Satpolair Polres Tabanan,” ungkapnya. 

Pujawali akan berlangsung hingga 12 Januari mendatang. Beberapa hari kedepan saat Pujawali berlangsung pantian memang sudah diprediksi air laut akan mengalami pasang.

Sehingga antisipasi pihak panitia dengan menyiapkan rubber boat untuk para pemedek. Selain itu jika air laut sedang pasang, pihak panitia akan memasang tali sepanjang area beji.

Fungsinya untuk membantu pemedek yang akan bersembahyang ke luhur ataupun yang akan mepamit selesai bersembahyang. 

“Kami sarankan pemedek agar datang sembahyang paginya sebelum pukul 10.00 dan setelah pukul 17.00, karena air laut saat itu surut. Pemedek dapat menuju puru luhur tanpa menyeberang dengan rubber boat,” imbuhnya. 

Salah satu pemedek I Ketut Suma asal Banjar Batugaing, Beraban mengatakan, dirinya merasa terbantu bersembahyang menuju lokasi pura luhur tanah lot dengan rubber boat milik Satpolair Polres Tabanan.

Karena begitu air pasang, dapat dipastikan pemedek tak dapat menuju pura. Apalagi air pasang setinggi bahu orang dewasa. 

“Ombak laut saat ini lumayan tinggi, membuat pemedek harus menggunakan rubber boat untuk sembahyang saat Pujawali Pura Luhur Tanah Lot. Tak masalah bagi kami, meski agak sulit menuju pura,” ujarnya. 

Kapolsubsektor Tanah Lot Iptu I Nyoman Subagia menjelaskan, sesuai dengan arahan Kapolsek Kediri untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi warga masyarakat

yang hendak melaksanakan persembahyangan, pihaknya bersama Satpolair Polres Tabanan dan Lifeguard DTW Tanah Lot saling bekerjasama untuk membantu pemedek menyeberang dengan menggunakan rubber boat.

“Kami seberangkan Pemangku, Penyade, Sulinggih hingga rombongan pemedek yang hendak memuput Pujawali dan menghaturkan bakti,” ujarnya.

 

 

TABANAN – Meski air laut pasang tidak menyurutkan niat ribuan pemedek melakukan sembahyang di  Pura Luhur Tanah Lot, Beraban, Kediri, Tabanan, kemarin (9/1). 

Mereka bersembahyang karena kemarin bertepatan dengan puncak Pujawali Pura Luhur Tanah Lot.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, gelombang air laut terpantau pasang mulai pukul 10.00 hingga 13.00 hingga mencapai 2 meter lebih.

Pemedek yang tangkil terpaksa harus menaiki rubber boat milik dari Satpolair Polres Tabanan agar dapat menuju Pura Luhur Tanah Lot. 

Panitia Pujawali Pura Luhur Tanah Lot I Ketut Sujana mengungkapkan, air laut mengalami pasang sejak Selasa (8/1).

Air laut pasang biasanya karena bulan purnama, bulan penuh atau bulan mati. Hari ini saat berlangsung puncak piodalan atau Budha Wage Langkir, air laut di Pantai Tanah Lot terpantau setinggi 1 sampai 1,9 meter.

Air pasang mulai berlangsung pukul 10.0 pagi hingga pukul 16.00.  “Pasangnya air laut sudah biasa terjadi saat berlangsung Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot.

Sehingga para pemedek menuju pura dengan menyeberang menggunakan rubber boat milik Satpolair Polres Tabanan,” ungkapnya. 

Pujawali akan berlangsung hingga 12 Januari mendatang. Beberapa hari kedepan saat Pujawali berlangsung pantian memang sudah diprediksi air laut akan mengalami pasang.

Sehingga antisipasi pihak panitia dengan menyiapkan rubber boat untuk para pemedek. Selain itu jika air laut sedang pasang, pihak panitia akan memasang tali sepanjang area beji.

Fungsinya untuk membantu pemedek yang akan bersembahyang ke luhur ataupun yang akan mepamit selesai bersembahyang. 

“Kami sarankan pemedek agar datang sembahyang paginya sebelum pukul 10.00 dan setelah pukul 17.00, karena air laut saat itu surut. Pemedek dapat menuju puru luhur tanpa menyeberang dengan rubber boat,” imbuhnya. 

Salah satu pemedek I Ketut Suma asal Banjar Batugaing, Beraban mengatakan, dirinya merasa terbantu bersembahyang menuju lokasi pura luhur tanah lot dengan rubber boat milik Satpolair Polres Tabanan.

Karena begitu air pasang, dapat dipastikan pemedek tak dapat menuju pura. Apalagi air pasang setinggi bahu orang dewasa. 

“Ombak laut saat ini lumayan tinggi, membuat pemedek harus menggunakan rubber boat untuk sembahyang saat Pujawali Pura Luhur Tanah Lot. Tak masalah bagi kami, meski agak sulit menuju pura,” ujarnya. 

Kapolsubsektor Tanah Lot Iptu I Nyoman Subagia menjelaskan, sesuai dengan arahan Kapolsek Kediri untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi warga masyarakat

yang hendak melaksanakan persembahyangan, pihaknya bersama Satpolair Polres Tabanan dan Lifeguard DTW Tanah Lot saling bekerjasama untuk membantu pemedek menyeberang dengan menggunakan rubber boat.

“Kami seberangkan Pemangku, Penyade, Sulinggih hingga rombongan pemedek yang hendak memuput Pujawali dan menghaturkan bakti,” ujarnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/