26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:47 AM WIB

Warga Digigit Anjing Rabies, Puluhan Ekor Anjing Divaksin Darurat

NEGARA– Puluhan ekor anjing mendadak divaksinasi darurat dan sebagian dieliminasi selektif di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Kamis (9/1).

Tindakan tersebut dilakukan karena ada laporan warga digigit anjing yang dipastikan positif rabies.

Kasus gigitan anjing gila alias positif rabies di Sangkaragung tersebut merupakan kasus kedua kalinya dalam tiga bulan terakhir di lingkungan yang sama.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) I Wayan Widarsa mengatakan, tindakan vaksinasi darurat terhadap 48 ekor anjing dan eliminasi selektif terhadap beberapa ekor anjing yang sempat kontak dengan anjing positif rabies dan anjing liar.

“Tindakan itu untuk mencegah penularan, karena sebelumnya ada anjing menggigit warga dan positif rabies,” terangnya, didampingi Kepala Seksi Kesehatan Hewan IGN. B Rai Mulyawan Surya Atmaja, kemarin.

Gigitan anjing positif rabies di Lingkungan Samblong, merupakan kasus kedua dalam tiga bulan terakhir. Padahal setelah gigitan anjing positif rabies, petugas sudah melakukan vaksinasi dan eliminasi.

“Jadi ini kasus positif yang berulang di lingkungan atau banjar yang sama,” jelasnya.

Anjing yang dinyatakan positif rabies berdasarkan hasil laboratorium, menganggit I Made Darma Santika, 41, warga Lingkungan Samblong, Jumat (3/1) lalu. Setelah anjing yang menggigit tersebut mati, kemudian sampel diteliti di laboratorium Denpasar dan dinyatakan positif.

Anjing tersebut sebelumnya belum divaksinasi, karena anak korban dapat memungut anjing berusia sekitar 6 bulan. Anjing menggigit korban karena terprovokasi oleh korban. “Sebelum mati anjing memperlihatkan gejala inkoordinasi,” terangnya.

Korban gigitan sudah mendapat penanganan medis dan diberikan vaksin anti rabies sejak mendapat gigitan dari anjing piaraannya.

NEGARA– Puluhan ekor anjing mendadak divaksinasi darurat dan sebagian dieliminasi selektif di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Kamis (9/1).

Tindakan tersebut dilakukan karena ada laporan warga digigit anjing yang dipastikan positif rabies.

Kasus gigitan anjing gila alias positif rabies di Sangkaragung tersebut merupakan kasus kedua kalinya dalam tiga bulan terakhir di lingkungan yang sama.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) I Wayan Widarsa mengatakan, tindakan vaksinasi darurat terhadap 48 ekor anjing dan eliminasi selektif terhadap beberapa ekor anjing yang sempat kontak dengan anjing positif rabies dan anjing liar.

“Tindakan itu untuk mencegah penularan, karena sebelumnya ada anjing menggigit warga dan positif rabies,” terangnya, didampingi Kepala Seksi Kesehatan Hewan IGN. B Rai Mulyawan Surya Atmaja, kemarin.

Gigitan anjing positif rabies di Lingkungan Samblong, merupakan kasus kedua dalam tiga bulan terakhir. Padahal setelah gigitan anjing positif rabies, petugas sudah melakukan vaksinasi dan eliminasi.

“Jadi ini kasus positif yang berulang di lingkungan atau banjar yang sama,” jelasnya.

Anjing yang dinyatakan positif rabies berdasarkan hasil laboratorium, menganggit I Made Darma Santika, 41, warga Lingkungan Samblong, Jumat (3/1) lalu. Setelah anjing yang menggigit tersebut mati, kemudian sampel diteliti di laboratorium Denpasar dan dinyatakan positif.

Anjing tersebut sebelumnya belum divaksinasi, karena anak korban dapat memungut anjing berusia sekitar 6 bulan. Anjing menggigit korban karena terprovokasi oleh korban. “Sebelum mati anjing memperlihatkan gejala inkoordinasi,” terangnya.

Korban gigitan sudah mendapat penanganan medis dan diberikan vaksin anti rabies sejak mendapat gigitan dari anjing piaraannya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/