28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:58 AM WIB

Layanan Dikeluhkan, RS Pratama Gema Santi Tambah 1 Alat USG Tahun Ini

SEMARAPURA – Pelayanan RS Pratama Gema Santi, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung mendapatkan keluhan.

Itu terjadi akibat seorang ibu hamil yang hendak memeriksakan kesehatannya karena mengalami sakit pada perut dan pinggang tidak dilayani setelah lama mengantre.

Berdasar informasi yang diperoleh di lapangan, peristiwa tidak mengenakan itu terjadi, Jumat (7/2) lalu.

Seorang wanita yang sedang mengandung anak pertamanya itu datang ke RS Pratama untuk memeriksakan kondisinya lantaran mengalami sakit pada pinggang dan juga perut.

Sayangnya, ibu hamil tersebut tidak mendapatkan penangan yang dibutuhkan meski sudah lama mengantre.

Pasalnya, sang dokter yang semestinya menangani sudah melayani lima pasien dan hendak pulang kampung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni membenarkan ada pasien yang mengeluhkan layanan RS Pratama.

Namun pihaknya menepis, ibu hamil tersebut tidak diperiksa lantaran dokter yang membidangi akan pulang kampung.

“Ini karena masalah di alat USG. Ibu tersebut sedang hamil dan pemeriksaan yang akan dilakukan membutuhkan alat USG,” jelasnya.

Dijelaskannya, alat USG di RS Pratama hingga saat ini hanya ada satu unit saja. Dan alat tersebut sempat mengalami kerusakan.

Setelah diperbaiki, alat USG tersebut sudah bisa digunakan kembali. Hanya saja oleh tim teknis, alat USG itu disarankan digunakan maksimal untuk melayani 5 pasien.

Jika lebih, dikhawatirkan alat tersebut akan rusak kembali. Sehingga butuh waktu lagi untuk memperbaikinya,” terangnya.

Menurutnya, ketika alat USG itu telah digunakan untuk melayani 5 pasien, sementara pasien yang membutuhkan alat tersebut lebih dari lima.

Maka pasien sisanya akan dijadwal ulang untuk bisa mendapatkan pemeriksaan menggunakan alat USG. “Jadi, akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan esok hari,” katanya.

Pihaknya menyadari kebutuhan akan alat USG terus meningkat seiring semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari keberadaan RS Pratama Gema Santi itu.

Untuk itu, rencananya akan dilakukan pengadaan satu unit alat USG lagi di RS Pratama tahun ini.

“Untuk kapasitasnya saya belum tahu. Setidaknya, ketika ada alat USG yang rusak, ada alat USG lainnya yang bisa digunakan. Sehingga pasien masih bisa dilayani,” bebernya.

Lebih lanjut pihaknya berharap agar warga Nusa Penida bisa menyampaikan keluhannya dengan bijak. Sehingga tidak sampai menimbulkan konflik.

Mengingat tidak banyak tenaga medis yang berminat mengabdi di Nusa Penida. Itu bisa dilihat dari masih kosongnya sejumlah posisi dokter spesialis di rumah sakit tersebut.

Sehingga pihak RS Pratama sampai harus bekerja sama dengan Universitas Udayana untuk menurunkan residen akhir mengabdi di RS Pratama.

“Posisi dokter spesialis anak, dan obgyn itu belum ada dokter PNS-nya dan masih diisi oleh residen akhir dari Unud,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Pelayanan RS Pratama Gema Santi, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung mendapatkan keluhan.

Itu terjadi akibat seorang ibu hamil yang hendak memeriksakan kesehatannya karena mengalami sakit pada perut dan pinggang tidak dilayani setelah lama mengantre.

Berdasar informasi yang diperoleh di lapangan, peristiwa tidak mengenakan itu terjadi, Jumat (7/2) lalu.

Seorang wanita yang sedang mengandung anak pertamanya itu datang ke RS Pratama untuk memeriksakan kondisinya lantaran mengalami sakit pada pinggang dan juga perut.

Sayangnya, ibu hamil tersebut tidak mendapatkan penangan yang dibutuhkan meski sudah lama mengantre.

Pasalnya, sang dokter yang semestinya menangani sudah melayani lima pasien dan hendak pulang kampung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni membenarkan ada pasien yang mengeluhkan layanan RS Pratama.

Namun pihaknya menepis, ibu hamil tersebut tidak diperiksa lantaran dokter yang membidangi akan pulang kampung.

“Ini karena masalah di alat USG. Ibu tersebut sedang hamil dan pemeriksaan yang akan dilakukan membutuhkan alat USG,” jelasnya.

Dijelaskannya, alat USG di RS Pratama hingga saat ini hanya ada satu unit saja. Dan alat tersebut sempat mengalami kerusakan.

Setelah diperbaiki, alat USG tersebut sudah bisa digunakan kembali. Hanya saja oleh tim teknis, alat USG itu disarankan digunakan maksimal untuk melayani 5 pasien.

Jika lebih, dikhawatirkan alat tersebut akan rusak kembali. Sehingga butuh waktu lagi untuk memperbaikinya,” terangnya.

Menurutnya, ketika alat USG itu telah digunakan untuk melayani 5 pasien, sementara pasien yang membutuhkan alat tersebut lebih dari lima.

Maka pasien sisanya akan dijadwal ulang untuk bisa mendapatkan pemeriksaan menggunakan alat USG. “Jadi, akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan esok hari,” katanya.

Pihaknya menyadari kebutuhan akan alat USG terus meningkat seiring semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari keberadaan RS Pratama Gema Santi itu.

Untuk itu, rencananya akan dilakukan pengadaan satu unit alat USG lagi di RS Pratama tahun ini.

“Untuk kapasitasnya saya belum tahu. Setidaknya, ketika ada alat USG yang rusak, ada alat USG lainnya yang bisa digunakan. Sehingga pasien masih bisa dilayani,” bebernya.

Lebih lanjut pihaknya berharap agar warga Nusa Penida bisa menyampaikan keluhannya dengan bijak. Sehingga tidak sampai menimbulkan konflik.

Mengingat tidak banyak tenaga medis yang berminat mengabdi di Nusa Penida. Itu bisa dilihat dari masih kosongnya sejumlah posisi dokter spesialis di rumah sakit tersebut.

Sehingga pihak RS Pratama sampai harus bekerja sama dengan Universitas Udayana untuk menurunkan residen akhir mengabdi di RS Pratama.

“Posisi dokter spesialis anak, dan obgyn itu belum ada dokter PNS-nya dan masih diisi oleh residen akhir dari Unud,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/