26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:12 AM WIB

Duh, Anjing Peranakan Pitbull di Beraban Dinyatakan Positif Rabies

TABANAN – Mengantisipasi kasus terjadinya gigitan anjing gila ke manusia dan penularan rabies ke anjing lainnya,

Dinas Pertanian Tabanan melakukan eleminasi terhadap sejumlah anjing liar dan anjing yang diliarkan di Desa Beraban, Kediri Tabanan.

Langkah ini diambil lantaran beberapa hari lalu salah satu anjing jenis peranakan Pittbull milik warga di Desa Beraban dinyatakan positif rabies.

Beruntung anjing tersebut belum menggigit warga. Kepala Dinas Pertanian I Nyoman Budana mengatakan, kasus anjing dengan positif rabies ini terjadi di Desa Beraban Kediri.

Saat itu salah satu warga yang memiliki anjing peranakan Pitbull merasa curiga melihat perubahan tingkah laku hewan peliharaannya yang baru berusia enam bulan tersebut.

Anjing tersebut sempat hilang semalaman dan saat kembali pulang, beberapa hari kemudian menunjukkan gejala agresif seperti menggigit  benda-benda disekelilingnya.

Pemilik anjing kemudian melaporkannya kepada petugas setempat dan sampel otak anjing diambil, Rabu (4/4) lalu.

“Hasilnya keluar  Sabtu (7/4) lalu dan kami dapatkan bahwa anjing peranakan Pitbull positif rabies,” ucap Buda Senin (9/4) kemarin.

Menurut Buda, karena diketahui dari awal, sehingga korban gigitan kepada manusia dapat dicegah dan tidak sampai terjadi.

Untuk mencegah virus ini semakin meluas. Pihak melakukan pencegahan lebih dini dengan melakukan eleminasi Sabtu (7/4) yang bekerjasama dengan satgas Desa Beraban.

Selain itu eleminasi juga dilakukan vaksinasi massal hewan penular rabies (HPR). “Sebanyak 75 ekor anjing dieleminasi. Kemudian anjing tersebut dikuburkan di pantai Nyanyi.

Sasaran eleminasi sendiri di Desa Beraban, Kediri yang menjadi zona merah untuk penularan rabies. Kami juga akan melakukan eleminasi selanjutnya di Beraban Sabtu (14/4) dan Minggu (15/4) mendatang,” ujar Buda.

 

TABANAN – Mengantisipasi kasus terjadinya gigitan anjing gila ke manusia dan penularan rabies ke anjing lainnya,

Dinas Pertanian Tabanan melakukan eleminasi terhadap sejumlah anjing liar dan anjing yang diliarkan di Desa Beraban, Kediri Tabanan.

Langkah ini diambil lantaran beberapa hari lalu salah satu anjing jenis peranakan Pittbull milik warga di Desa Beraban dinyatakan positif rabies.

Beruntung anjing tersebut belum menggigit warga. Kepala Dinas Pertanian I Nyoman Budana mengatakan, kasus anjing dengan positif rabies ini terjadi di Desa Beraban Kediri.

Saat itu salah satu warga yang memiliki anjing peranakan Pitbull merasa curiga melihat perubahan tingkah laku hewan peliharaannya yang baru berusia enam bulan tersebut.

Anjing tersebut sempat hilang semalaman dan saat kembali pulang, beberapa hari kemudian menunjukkan gejala agresif seperti menggigit  benda-benda disekelilingnya.

Pemilik anjing kemudian melaporkannya kepada petugas setempat dan sampel otak anjing diambil, Rabu (4/4) lalu.

“Hasilnya keluar  Sabtu (7/4) lalu dan kami dapatkan bahwa anjing peranakan Pitbull positif rabies,” ucap Buda Senin (9/4) kemarin.

Menurut Buda, karena diketahui dari awal, sehingga korban gigitan kepada manusia dapat dicegah dan tidak sampai terjadi.

Untuk mencegah virus ini semakin meluas. Pihak melakukan pencegahan lebih dini dengan melakukan eleminasi Sabtu (7/4) yang bekerjasama dengan satgas Desa Beraban.

Selain itu eleminasi juga dilakukan vaksinasi massal hewan penular rabies (HPR). “Sebanyak 75 ekor anjing dieleminasi. Kemudian anjing tersebut dikuburkan di pantai Nyanyi.

Sasaran eleminasi sendiri di Desa Beraban, Kediri yang menjadi zona merah untuk penularan rabies. Kami juga akan melakukan eleminasi selanjutnya di Beraban Sabtu (14/4) dan Minggu (15/4) mendatang,” ujar Buda.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/