28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:28 AM WIB

Cerita Korban Senderan Jebol: Saya Sudah Was-was Karena Hujannya Lebat

SINGARAJA – Dampak banjir parah sebagai akibat hujan lebat, Kamis malam (8/4) lalu di Buleleng masih terasa. Seperti yang terjadi di Lingkungan Penataran, Kelurahan Kendran.

Senderan warga jebol hingga menimpa rumah warga Kamis malam pukul 20.00. Senderan yang dibangun Komang Satya Budi, jebol hingga menimpa rumah yang ditempati Ni Ketut Sukariani.

Satya Budi menuturkan, dirinya berencana membangun rumah di sana. Tadinya dia hendak menutup tanah dengan semen. Hanya saja hujan lebat keburu turun sore kemarin.

“Tadinya memang saya mau pasang atap, biar air hujan nggak menggenang di sana. Tapi hujan kemarin lebat sekali, keburu jebol,” ungkap Satya Budi.

Beruntung insiden itu tak sampai menimbulkan korban jiwa. Pemilik rumah, Ni Ketut Sukariani mengaku sudah was-was dengan keberadaan senderan itu.

“Sudah mulai miring ke rumah saya. Makanya barang-barang sudah saya pindahkan, anak-anak juga tidak saya kasih main ke belakang. Ternyata kemarin memang benar kejadian,” ujarnya.

Kepala Lingkungan Penataran Putu Darma Wiryasa mengatakan musibah itu telah dilaporkan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.

“Sudah kami sampaikan ke Dinas Sosial dan BPBD. Mudah-mudahan bisa dibantu mengembalikan ke kondisi semula, sebab kerusakannya lumayan,” katanya.

Kami sebagai arapat desa sudah kerjasama dengan BPBD. Untuk perbaikan, belum bisa kami bantu. Kami akan koordinasikan dengan Dinsos dan BPBD agar bisa

membantu dan mengembalikan ke semula. Kejadian sekitar jam 20.00 pas hujan sangat besar itu. mungkin karena debitnya besar.

Jadi menerjang tembok yang baru dibangun, karena ada tekanan air akhirnya terjadi bencana,” ujar Kepala Lingkungan Penataran, Putu Dharma Wiryasa.

SINGARAJA – Dampak banjir parah sebagai akibat hujan lebat, Kamis malam (8/4) lalu di Buleleng masih terasa. Seperti yang terjadi di Lingkungan Penataran, Kelurahan Kendran.

Senderan warga jebol hingga menimpa rumah warga Kamis malam pukul 20.00. Senderan yang dibangun Komang Satya Budi, jebol hingga menimpa rumah yang ditempati Ni Ketut Sukariani.

Satya Budi menuturkan, dirinya berencana membangun rumah di sana. Tadinya dia hendak menutup tanah dengan semen. Hanya saja hujan lebat keburu turun sore kemarin.

“Tadinya memang saya mau pasang atap, biar air hujan nggak menggenang di sana. Tapi hujan kemarin lebat sekali, keburu jebol,” ungkap Satya Budi.

Beruntung insiden itu tak sampai menimbulkan korban jiwa. Pemilik rumah, Ni Ketut Sukariani mengaku sudah was-was dengan keberadaan senderan itu.

“Sudah mulai miring ke rumah saya. Makanya barang-barang sudah saya pindahkan, anak-anak juga tidak saya kasih main ke belakang. Ternyata kemarin memang benar kejadian,” ujarnya.

Kepala Lingkungan Penataran Putu Darma Wiryasa mengatakan musibah itu telah dilaporkan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.

“Sudah kami sampaikan ke Dinas Sosial dan BPBD. Mudah-mudahan bisa dibantu mengembalikan ke kondisi semula, sebab kerusakannya lumayan,” katanya.

Kami sebagai arapat desa sudah kerjasama dengan BPBD. Untuk perbaikan, belum bisa kami bantu. Kami akan koordinasikan dengan Dinsos dan BPBD agar bisa

membantu dan mengembalikan ke semula. Kejadian sekitar jam 20.00 pas hujan sangat besar itu. mungkin karena debitnya besar.

Jadi menerjang tembok yang baru dibangun, karena ada tekanan air akhirnya terjadi bencana,” ujar Kepala Lingkungan Penataran, Putu Dharma Wiryasa.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/