RadarBali.com – Hujan deras yang terjadi di Karangasem belakangan ini menimbulkan longsor di beberapa lokasi.
Di antaranya adalah di Pura Hyangaluh, Banjar Batu Madeg, Besakih, Rendang, Karangasem. Longsor tersebut sempat menutup akses jalan di Banjar Batu Madeg pukul 19.00 wita malam lalu.
Namun, penanganan cepat dari BPBD Karangasem dengan mengerahkan alat berat membuat akses jalan sudah bisa dilewat roda empat.
Alat berat yang di kerahkan adalah milik rekanan swasta yang turut membantu. “Kalau yang di Besakih sudah bisa kita tangani,” ujar Kepala pelaksana BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa.
Longsor terjadi malam hari. Untung saja jalan sepi sehingga tidak ada korban jiwa atau terluka. Untuk diketahui Besakih memang dikenal rawan longsor karena tanah disana labil.
Longsor juga terjadi di dusun Kalangayar, Sibetan, Bebandem pagi kemarin. Saat itu hujan gerimis. Tiba tiba tebing di sisi utara jalan setinggi 10 meter bergerak.
Begitu juga dengan pohon yang ada di tebing tersebut. Sementara mobil yang ada di depan Jawa Pos Radar Bali ada sebuah Avanza hitam langsung berhenti.
Tidak lama kemudian tanah pun ambles dan menutup akses badan jalan Selat—Karangasem. Selain material tanah pohon yang ikut tergerus juga melintang di jalan.
Akibatnya jalan ini sempat macet beberapa jam. Koran ini sendiri pun harus balik kanan mencari jalan alternative lewat Kuta Bali.
Menurut salah satu warga, Ketut Darma, hujan memang terjadi sejak tiga hari lalu. Diakui juga kalau wilayah tersebut memang rawan longsor karena tanah labil.
Bahkan, beberapa kali tebing yang ada di sisi utara jalan kerap tergerus dan menimpa badan jalan. “ini baru saja terjadi,” ujarnya.
Sementara itu Wayan Warga pemilik lahan mengaku tidak bisa berbuat banyak sekalipun jalan sempat macet.(tra/mus)