31.6 C
Jakarta
25 November 2024, 16:17 PM WIB

Wajib Pajak Gianyar Kini Bayar Non Tunai

SEBANYAK 65 Wajib Pajak (WP) yang berasal dari kalangan hotel, restoran, dan hiburan yang ada di Gianyar hadir dalam peluncuran sistem baru ini.

 Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Gianyar Wayan Ardana mengatakan, peran pajak daerah (PD) sangat strategis menopang pelaksanaan pembangunan daerah. Pasalnya, PD sebagai sumber pendapatan utama dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Maka, Pemkab Gianyar berupaya memaksimalkan penerimaan pajak dengan baik untuk kepentingan masyarakat. ”PAD Kabupaten  Gianyar berkembang sangat bagus,” ucapnya.

Pemerintah, kata dia, telah mencanangkan gerakan nasional non tunai, yang diperkuat surat edaran Mendagri.

 Harus diakui, pembayaran PD selama ini melalui transfer tradisional yang kerap menimbulkan kendala cukup pelik dalam prosesnya. Pasalnya, pembayaran cenderung dilakukan dengan gelondongan, di mana lebih dari satu tagihan dalam sekali pembayaran.

Bahkan, beberapa transfer dana ada yang tidak mencantumkan berita transfer. Hal itu menyebabkan upaya rekonsiliasi memerlukan waktu dan sulit dilakukan.

“Untuk itu, Pemkab Gianyar menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) membuat terobosan menggunakan teknologi virtual account dalam proses pembayaran pajak melalui transfer. Non tunai ini menjanjikan akurasi dan transparansi transaksi. Tentu ini menjawab kelemahan cara tradisional sebelumnya,” ungkapnya.

Wakil Pimpinan BRI wilayah Bali, NTB, NTT Yoyok Mulawarman menyampaikan terimakasihnya terhadap Pemkab Gianyar atas kepercayaan terhadap program ini.

Dengan menggunakan VC Bank BRI, WP akan mudah membayarkan kewajibannya di seluruh unit kerja BRI, baik unit kerja fisik atau jaringan E-Channel.

“Ini akan semakin menguatkan retribusi pendapatan yang ada di Gianyar, kami yakin Gianyar akan semakin maju jauh lebih dari saat ini, kami bangga terlibat di dalamnya,” paparnya.

Tokoh pariwisata Ubud Tjokorda Raka Sukawati menyambut baik sistem layanan tersebut. Hal itu akan mendorong para WP untuk semakin disiplin dalam menunaikan kewajibannya. “Semua akan menjadi lebih transparan, sangat positif,” kata dia.

Hal serupa juga diungkapkan Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Gianyar, Ngakan Putu Jati. “Semoga memberi hasil terbaik,” timpalnya. (rba/humas gianyar/yog)

SEBANYAK 65 Wajib Pajak (WP) yang berasal dari kalangan hotel, restoran, dan hiburan yang ada di Gianyar hadir dalam peluncuran sistem baru ini.

 Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Gianyar Wayan Ardana mengatakan, peran pajak daerah (PD) sangat strategis menopang pelaksanaan pembangunan daerah. Pasalnya, PD sebagai sumber pendapatan utama dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Maka, Pemkab Gianyar berupaya memaksimalkan penerimaan pajak dengan baik untuk kepentingan masyarakat. ”PAD Kabupaten  Gianyar berkembang sangat bagus,” ucapnya.

Pemerintah, kata dia, telah mencanangkan gerakan nasional non tunai, yang diperkuat surat edaran Mendagri.

 Harus diakui, pembayaran PD selama ini melalui transfer tradisional yang kerap menimbulkan kendala cukup pelik dalam prosesnya. Pasalnya, pembayaran cenderung dilakukan dengan gelondongan, di mana lebih dari satu tagihan dalam sekali pembayaran.

Bahkan, beberapa transfer dana ada yang tidak mencantumkan berita transfer. Hal itu menyebabkan upaya rekonsiliasi memerlukan waktu dan sulit dilakukan.

“Untuk itu, Pemkab Gianyar menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) membuat terobosan menggunakan teknologi virtual account dalam proses pembayaran pajak melalui transfer. Non tunai ini menjanjikan akurasi dan transparansi transaksi. Tentu ini menjawab kelemahan cara tradisional sebelumnya,” ungkapnya.

Wakil Pimpinan BRI wilayah Bali, NTB, NTT Yoyok Mulawarman menyampaikan terimakasihnya terhadap Pemkab Gianyar atas kepercayaan terhadap program ini.

Dengan menggunakan VC Bank BRI, WP akan mudah membayarkan kewajibannya di seluruh unit kerja BRI, baik unit kerja fisik atau jaringan E-Channel.

“Ini akan semakin menguatkan retribusi pendapatan yang ada di Gianyar, kami yakin Gianyar akan semakin maju jauh lebih dari saat ini, kami bangga terlibat di dalamnya,” paparnya.

Tokoh pariwisata Ubud Tjokorda Raka Sukawati menyambut baik sistem layanan tersebut. Hal itu akan mendorong para WP untuk semakin disiplin dalam menunaikan kewajibannya. “Semua akan menjadi lebih transparan, sangat positif,” kata dia.

Hal serupa juga diungkapkan Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Gianyar, Ngakan Putu Jati. “Semoga memberi hasil terbaik,” timpalnya. (rba/humas gianyar/yog)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/