SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng mengumumkan ada tiga pasien yang dinyatakan sembuh kemarin.
Ketiganya berasal dari Kecamatan Buleleng. Gugus tugas juga mengumumkan ada 10 kasus tambahan baru.
Dari 10 kasus itu, salah seorang diantaranya merupakan aparatur sipil yang bertugas di Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng.
“Dia sudah isolasi sejak tanggal 7 Agustus. Gejalanya demam, nyeri kepala, dan mual. Setelah dilakukan tes swab, hasilnya positif. Yang bersangkutan sudah dirawat di RS Giri Emas.
Kami juga sudah sempat melakukan penelusuran dengan rekan kerja dan warga yang sempat ditemui. Sejauh ini baru 3 orang yang kami temukan,” jelas Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa kemarin.
Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Buleleng mencapai 186 kasus.
Dari 186 kasus itu, sebanyak 142 orang telah dinyatakan sembuh dan 2 orang lainnya meninggal dunia. Kini masih ada 42 orang yang masih menjalani perawatan.
Dari 42 orang yang dirawat, sebanyak 20 orang dirawat di RS Pratama Giri Emas, dan 22 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng mengumumkan ada tiga pasien yang dinyatakan sembuh kemarin.
Ketiganya berasal dari Kecamatan Buleleng. Gugus tugas juga mengumumkan ada 10 kasus tambahan baru.
Dari 10 kasus itu, salah seorang diantaranya merupakan aparatur sipil yang bertugas di Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng.
“Dia sudah isolasi sejak tanggal 7 Agustus. Gejalanya demam, nyeri kepala, dan mual. Setelah dilakukan tes swab, hasilnya positif. Yang bersangkutan sudah dirawat di RS Giri Emas.
Kami juga sudah sempat melakukan penelusuran dengan rekan kerja dan warga yang sempat ditemui. Sejauh ini baru 3 orang yang kami temukan,” jelas Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa kemarin.
Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Buleleng mencapai 186 kasus.
Dari 186 kasus itu, sebanyak 142 orang telah dinyatakan sembuh dan 2 orang lainnya meninggal dunia. Kini masih ada 42 orang yang masih menjalani perawatan.
Dari 42 orang yang dirawat, sebanyak 20 orang dirawat di RS Pratama Giri Emas, dan 22 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
