RadarBali.com – Kecelakaan maut terjadi di KM 6 Jalan Raya Singaraja-Seririt, pukul 22.00 Jumat (8/9) malam.
Seorang pengendara motor, I Gede Aryana alias Lalak, 46, warga Desa Temukus, Kecamatan Banjar, tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Belakangan korban diketahui sebagai anggota Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Buleleng.
Peristiwa berawal ketika korban I Gede Aryana mengendarai sepeda motor dinas dengan nomor polisi DK 4442 U.
Korban disebut datang dari arah Kota Singaraja menuju Seririt. Di lokasi kejadian, korban berpapasan dengan sepeda motor DK 2882 UT yang dikemudikan Made Wirna, 64, warga Kelurahan Penarukan yang membonceng Tuminah, 42, warga Desa Kaliasem.
Ketika kejadian korban hendak mendahului sepeda motor DK 2882 UT. Naas saat mendahului korban menyerempet sepeda motor tersebut.
Akibatnya korban terhempas ke sisi utara jalan, sementara pengendara berikut penumpang sepeda motor DK 2882 UT terhempas ke sisi selatan jalan.
Saat yang bersamaan, muncul mobil pikap DK 9330 UL yang dikemudikan Ni Ketut Santiani, 23, warga Kelurahan Penarukan.
Santiani melaju dari arah Seririt menuju ke Kota Singaraja. Ketika korban terhempas ke utara, Santiani pun tidak bisa mengendalikan kendaraan.
Tak pelak korban ditabrak mobil pikap yang dikemudikan Santiani. Korban dinyatakan tewas di tempat kejadian dengan menderita luka parah di sekujur tubuh.
Beberapa bagian kepala mengalami luka robek. Beberapa bagian tubuh juga mengalami patah tulang.
“Dugaan sementara kecelakaan karena pengemudi sepeda motor DK 4442 U lalai mengemudikan kendaraannya. Sehingga saat mendahului tidak bisa menguasai kendaraanya dan menyerempet sepeda motor lain. Ketika terjatuh masuk lajur berlawanan dan ditabrak mobil yang datang dari arah berlawanan,” kata Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Adi Sulistyo Utomo, kemarin.
Informasinya, korban saat itu sedang menjalani piket siaga di BPBD Buleleng. Korban hendak pulang ke rumah untuk makan malam.