29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:07 AM WIB

OMG! Prosesi Ngaben Atlet Gateball Seberangi Sungai, Bikin Suasana…

TABANAN – Sejumlah keluarga, kerabat, dan rekan kerja Dewa Gede Yoga Nata Kusuma, 38, atlet Gate Ball Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balai Pengerjaan Jalan Nasional (BPJN), tampak, mengantar prosesi upacara pengabenan.

Prosesi pengabenan dengan melewati Tukad Yeh Empas untuk menuju setra Banjar Tegal Ambengan, Dusun Sakeh, Sudimara, Tabanan.

Beberapa keluarga dan warga desa yang mengangkat pelebon terlihat berbasah-basahan karena harus menyeberangi sungai.

Meski menyeberangi aliran sungai tak menyurutkan niat keluarga dan warga desa agar prosesi pengabenan jenazah Dewa Gede Yoga Nata Kusuma berjalan lancar.

I Gusti Putu Weda, mertua Dewa Yoga Nata Kusuma, menyatakan sebelum dimulai prosesi upacara dimulai pukul 07.00 pagi.

Dimulai dengan prosesi ngeringkas (memandikan jenazah). Selanjutnya baru ke prosesi upacara pengabenan. “Keluarga sudah menerima dengan ikhlas kepergian Dewa Yoga,” tandasnya.

Dewa Yoga Nata Kusuma merupakan menjadi korban gempa bumi 7,4 Skala Ricter Palu dan Donggala Sulawesi Tenggara.

Pada saat terjadi gempa bumi beberapa waktu, Dewa Yoga Nata Kusuma menginap di Hotel Roa-Roa Palu.

Dewa Yoga Nata Kusuma datang ke Kota Palu untuk mengikuti kejuruan Gate Ball dalam memperingati Hut Kota yang mewakili Dinas Pekerjaan Umum (PU).

TABANAN – Sejumlah keluarga, kerabat, dan rekan kerja Dewa Gede Yoga Nata Kusuma, 38, atlet Gate Ball Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balai Pengerjaan Jalan Nasional (BPJN), tampak, mengantar prosesi upacara pengabenan.

Prosesi pengabenan dengan melewati Tukad Yeh Empas untuk menuju setra Banjar Tegal Ambengan, Dusun Sakeh, Sudimara, Tabanan.

Beberapa keluarga dan warga desa yang mengangkat pelebon terlihat berbasah-basahan karena harus menyeberangi sungai.

Meski menyeberangi aliran sungai tak menyurutkan niat keluarga dan warga desa agar prosesi pengabenan jenazah Dewa Gede Yoga Nata Kusuma berjalan lancar.

I Gusti Putu Weda, mertua Dewa Yoga Nata Kusuma, menyatakan sebelum dimulai prosesi upacara dimulai pukul 07.00 pagi.

Dimulai dengan prosesi ngeringkas (memandikan jenazah). Selanjutnya baru ke prosesi upacara pengabenan. “Keluarga sudah menerima dengan ikhlas kepergian Dewa Yoga,” tandasnya.

Dewa Yoga Nata Kusuma merupakan menjadi korban gempa bumi 7,4 Skala Ricter Palu dan Donggala Sulawesi Tenggara.

Pada saat terjadi gempa bumi beberapa waktu, Dewa Yoga Nata Kusuma menginap di Hotel Roa-Roa Palu.

Dewa Yoga Nata Kusuma datang ke Kota Palu untuk mengikuti kejuruan Gate Ball dalam memperingati Hut Kota yang mewakili Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/