BANGLI – Jelang puasa Ramadhan, umat Muslim yang ada di Kabupaten Bangli diminta tetap di Bangli saja.
Imbauan itu diutarakan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangli, Lalu Nasrudin. Tujuannya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Lalu Nasrudin mengatakan, mudik merupakan budaya masyarakat Indonesia, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Masyarakat sejak turun temurun merayakan Lebaran di kampung halaman masing-masing. Namun karena tahun ini situasinya berbeda, maka masyarakat diminta mengurungkan niat mudik.
“Demi keamanan, kenyamanan dan keselamatan kita bersama. Kami mengimbau sesuai daripada anjuran pemerintah dan juga fatwa dari
Majelis Ulama Indonesia, masyarakat untuk bersabar dan menunda mudiknya ke kampung halaman,” pinta Lalu Nasrudin. Kata dia, itu untuk keselamatan bersama.
Baik itu keselamatan si pemudik, maupun keselamatan orang tua maupun kerabat di kampung halaman.
“Ini demi kesehatan dan keselamatan keluarga di kampung. Karena kita tidak tahu, kita terjangkit atau tidak. Apalagi perjalanan jauh,” ujarnya.
Selain itu, Ketua MUI Bangli ini juga mengimbau masyarakat agar tetap di rumah dan mematuhi anjuran pemerintah.
“Jika ada kebutuhan mendesak ingat gunakan masker. Sayangi diri, sayangi keluarga,” pintanya. Terlebih berdasar data Covid-19, di Kabupaten Bangli saat ini sudah ada 3 pasien positif Covid 19.
Bahkan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah puluhan orang. Maka masyarakat harus lebih waspada. “Maka, mari bersama putus rantai penyebaran virus ini,” pungkasnya.