NEGARA – Pandemi Covid-19 membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah dihentikan dan diganti dengan kegiatan belajar secara daring.
Sebagian sekolah menggelar proses belajar secara tatap muka terbatas yang disebut dengan klinik pembelajaran untuk membantu siswa yang memiliki keterbatasan akses internet.
Namun, pada ujian akhir tahun ini, seluruh sekolah sudah menggelar tatap muka dengan tetap menjalankan protokol secara ketat.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Jembrana I Nyoman Wenten mengatakan, proses pembelajaran yang dilakukan selama ini selain secara daring juga dilakukan dengan tatap muka di sekolah secara terbatas.
Kegiatan pembelajaran yang disebut klinik pembelajaran tersebut, baik waktu dan siswa yang mengikuti terbatas. “Klinik pembelajaran ini juga sebagai uji coba pembelajaran tatap muka,” jelasnya.
Menurut Wenten, berdasar hasil evaluasi klinik pembelajaran yang telah dilakukan semua sekolah dan siswa sudah disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Sarana dan prasarana protokol kesehatan di sekolah sudah lengkap, sehingga memungkinkan untuk kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah.
Namun, untuk memulai tatap muka di sekolah masih menunggu izin dari Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana.
Menurutnya, beberapa waktu lalu sudah menggelar rapat dengan seluruh kepala sekolah SMP di Jembrana.
Salah satunya membahas mengenai ujian akhir tahun bulan Mei mendatang yang rencananya dilaksanakan secara tatap muka.
Sebelum dilaksanakan ujian akhir tahun tatap muka, perlu dilakukan uji coba di masing-masing sekolah. “Pelaksanaan ujian secara daring subjektif, sehingga harus dilakukan secara tatap muka,” terangnya.
