27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:48 AM WIB

Tak Ikut UNBK Susulan, Pelajar SMP Klungkung Terancam Tidak Lulus

SEMARAPURA – Satu dari tiga orang siswa SMP di Kabupaten Klungkung yang tercatat tidak bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), tidak mengikuti UNBK susulan yang diselenggarakan 29-30 April 2019 lalu.

Akibatnya, siswa tersebut terancam tidak lulus. Tiga siswa yang seharusnya mengikuti UNBK susulan tersebut, yakni satu dari SMPN 1 Semarapura dan dua siswa dari SMPN 2 Semarapura.

Saat UNBK susulan berlangsung, siswa SMPN 1 Semarapura atas nama Ni Putu Cindy Ayundasari bisa hadir dan mengikuti UNBK susulan.

Sementara di SMPN 2 Semarapura, hanya I Kadek Dharma Widipa yang bisa mengikuti UNBK susulan. Sementara siswa berinisial IASP, tidak hadir dalam UNBK susulan tersebut.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Ketut Sujana mengatakan, siswa tersebut tidak mengikuti UNBK susulan lantaran dalam kondisi sakit.

Konsekuensinya, siswa bersangkutan bisa mengikuti UN pada tahun berikutnya atau mengikuti kejar paket B.

“Syarat kelulusan memang sekolah yang menentukan, namun harus memenuhi empat kriteria,” ungkapnya.

Empat kriteria kelulusan yang harus dipenuhi, yakni menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal baik, mengikuti UN dan lulus USBN sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

“Jika salah satu dari empat hal tersebut tidak dilaksanakan maka siswa tidak bisa diluluskan,” tandasnya.

Untuk diketahui, ada sebanyak 24 SMP di Kabupaten Klungkung dengan jumlah siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 3.125 siswa.

Namun, karena keterbatasan sarana-prasarana seperti komputer yang dimiliki masing-masing SMP, hanya ada sembilan SMP saja yang menyatakan kesiapannya untuk menggelar UNBK tahun ajaran 2018/2019.

“Sehingga jumlah siswa yang akan mengikuti UNBK sebanyak 1.903 siswa. Sementara sisanya akan mengikuti UNKP (ujian nasional berbasis kertas dan pensil),” ungkapnya.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah SMP yang menggelar UNBK di tahun ini hanya mengalami peningkatan sebanyak satu SMP saja, yakni SMPN 4 Banjarangkan. 

SEMARAPURA – Satu dari tiga orang siswa SMP di Kabupaten Klungkung yang tercatat tidak bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), tidak mengikuti UNBK susulan yang diselenggarakan 29-30 April 2019 lalu.

Akibatnya, siswa tersebut terancam tidak lulus. Tiga siswa yang seharusnya mengikuti UNBK susulan tersebut, yakni satu dari SMPN 1 Semarapura dan dua siswa dari SMPN 2 Semarapura.

Saat UNBK susulan berlangsung, siswa SMPN 1 Semarapura atas nama Ni Putu Cindy Ayundasari bisa hadir dan mengikuti UNBK susulan.

Sementara di SMPN 2 Semarapura, hanya I Kadek Dharma Widipa yang bisa mengikuti UNBK susulan. Sementara siswa berinisial IASP, tidak hadir dalam UNBK susulan tersebut.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Ketut Sujana mengatakan, siswa tersebut tidak mengikuti UNBK susulan lantaran dalam kondisi sakit.

Konsekuensinya, siswa bersangkutan bisa mengikuti UN pada tahun berikutnya atau mengikuti kejar paket B.

“Syarat kelulusan memang sekolah yang menentukan, namun harus memenuhi empat kriteria,” ungkapnya.

Empat kriteria kelulusan yang harus dipenuhi, yakni menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal baik, mengikuti UN dan lulus USBN sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

“Jika salah satu dari empat hal tersebut tidak dilaksanakan maka siswa tidak bisa diluluskan,” tandasnya.

Untuk diketahui, ada sebanyak 24 SMP di Kabupaten Klungkung dengan jumlah siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 3.125 siswa.

Namun, karena keterbatasan sarana-prasarana seperti komputer yang dimiliki masing-masing SMP, hanya ada sembilan SMP saja yang menyatakan kesiapannya untuk menggelar UNBK tahun ajaran 2018/2019.

“Sehingga jumlah siswa yang akan mengikuti UNBK sebanyak 1.903 siswa. Sementara sisanya akan mengikuti UNKP (ujian nasional berbasis kertas dan pensil),” ungkapnya.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah SMP yang menggelar UNBK di tahun ini hanya mengalami peningkatan sebanyak satu SMP saja, yakni SMPN 4 Banjarangkan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/