30.2 C
Jakarta
29 April 2024, 23:29 PM WIB

Heboh! Anjing Diduga Positif Rabies Terkam Empat Warga Di Jembrana

NEGARA – Kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) kembali hebohkan warga Jembrana. Empat orang warga kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, digigit anjing yang diduga positif rabies milik salah satu warga pada hari Minggu sore (9/6) lalu.

Terkait jatuhnya empat korban gigitan anjing yang diduga positif rabies, Kepala Dinas Kesehatan Jembrana Putu Suasta saat dikonfirmasi, Selasa (11/6) membenarkan.

Menurutnya, anjing milik salah seorang warga tersebut menggigit empat orang di waktu yang hampir bersamaan.

 “Anjing yang menggigit empat orang warga agresif,” ujarnya.

Setelah menggigit empat orang warga, anjing mati pada Minggu malam.

Selanjutnya, Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, mengambil sampel bagian tubuh anjing yang mati untuk dicek di laboratorium Denpasar.

 “Sampel otak sudah dikirim ke Denpasar,” ujarnya.

Anjing yang menggigit empat orang warga tersebut belum bisa dipastikan positif rabies. Namun berdasarkan klinis, apabila anjing mati tanpa sebab lain diduga positif rabies.

“Hasil cek labnya positif rabies,” terangnya.

Sedangkan empat orang korban gigitan anjing tersebut, sudah mendapat vaksin anti rabies (VAR).

Salah seorang korban mendapat VAR dari puskesmas II Negara, setelah digigit anjing Minggu (9/6) lalu.

Sementara tiga orang korban lagi sudah mendapat VAR dari RSU Negara. “(empat korban) sudah mendapat VAR semua,” ujarnya.

Sedangkan secara terpisah, Kabid Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa mengatakan, mengenai anjing yang menggigit empat orang korban sudah mati beberapa saat setelah menggigit warga.

Otak anjing yang menggigit sudah dicek laboratorium untuk memastikan apakah positif rabies atau tidak. “Sampel sudah diambil,,” terangnya.

Selama enam bulan terakhir, kasus gigitan anjing yang positif rabies sudah terjadi enam kali di Jembrana.

Sebanyak lima ekor anjing dari enam yang positif rabies anjing liar dan satu ekor anjing peliharaan yang belum divaksin rabies pada saat dilakukan vaksin massal.

“Saat vaksin massal anjingnya tidak ada di rumah, hanya dua dari tiga anjing milik orangnya itu yang divaksin,” tandasnya.

NEGARA – Kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) kembali hebohkan warga Jembrana. Empat orang warga kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, digigit anjing yang diduga positif rabies milik salah satu warga pada hari Minggu sore (9/6) lalu.

Terkait jatuhnya empat korban gigitan anjing yang diduga positif rabies, Kepala Dinas Kesehatan Jembrana Putu Suasta saat dikonfirmasi, Selasa (11/6) membenarkan.

Menurutnya, anjing milik salah seorang warga tersebut menggigit empat orang di waktu yang hampir bersamaan.

 “Anjing yang menggigit empat orang warga agresif,” ujarnya.

Setelah menggigit empat orang warga, anjing mati pada Minggu malam.

Selanjutnya, Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, mengambil sampel bagian tubuh anjing yang mati untuk dicek di laboratorium Denpasar.

 “Sampel otak sudah dikirim ke Denpasar,” ujarnya.

Anjing yang menggigit empat orang warga tersebut belum bisa dipastikan positif rabies. Namun berdasarkan klinis, apabila anjing mati tanpa sebab lain diduga positif rabies.

“Hasil cek labnya positif rabies,” terangnya.

Sedangkan empat orang korban gigitan anjing tersebut, sudah mendapat vaksin anti rabies (VAR).

Salah seorang korban mendapat VAR dari puskesmas II Negara, setelah digigit anjing Minggu (9/6) lalu.

Sementara tiga orang korban lagi sudah mendapat VAR dari RSU Negara. “(empat korban) sudah mendapat VAR semua,” ujarnya.

Sedangkan secara terpisah, Kabid Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa mengatakan, mengenai anjing yang menggigit empat orang korban sudah mati beberapa saat setelah menggigit warga.

Otak anjing yang menggigit sudah dicek laboratorium untuk memastikan apakah positif rabies atau tidak. “Sampel sudah diambil,,” terangnya.

Selama enam bulan terakhir, kasus gigitan anjing yang positif rabies sudah terjadi enam kali di Jembrana.

Sebanyak lima ekor anjing dari enam yang positif rabies anjing liar dan satu ekor anjing peliharaan yang belum divaksin rabies pada saat dilakukan vaksin massal.

“Saat vaksin massal anjingnya tidak ada di rumah, hanya dua dari tiga anjing milik orangnya itu yang divaksin,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/