NEGARA – Seorang warga Desa Banyubiru terkonfirmasi positif Covid-19. Perempuan 19 tahun tersebut tertular dari warga Banjar Munduk, Desa Kaliakah yang lebih dulu dinyatakan positif.
Sedangkan sejumlah orang yang sebelumnya masuk dalam daftar kontak pasien positif dan hasil rapid test reaktif setelah dilakukan swab negatif.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan,
warga Desa Banyubiru yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan hasil pengembangan penelusuran kontak dari warga Banjar Munduk
yang positif Covid-19 yang tertular dari ayahnya yang lebih dulu positif karena tertular warga asal Denpasar yang sudah meninggal karena Covid-19.
“Pasien positif yang baru ini berteman dengan pasien asal Kaliakah yang sebelumnya sudah positif,” jelas Arisantha.
Mengantisipasi penularan transmisi lokal lebih luas lagi, pihaknya sudah melakukan penelusuran kontak di Desa Banyubiru, termasuk kontak jauh dari pasien positif yang saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara.
“Kontak jauh dan kontak dekat akan dites, baik swab maupun rapid test,” terangnya. Arisantha menambahkan, hasil uji swab terhadap sejumlah orang yang kontak dekat dengan beberapa pasien positif sebagian besar negatif.
Di antaranya kontak dekat dari pasien positif asal Desa Yehembang, seluruh anggota keluarga dan rekan kerjanya negatif.
Sedangkan hasil swab dari pasien positif asal Desa Candikusuma, hanya anak kandungnya yang masih berusia 11 tahun terkonfirmasi positif.
“Kontak dari anak yang positif ini sudah diswab, hanya menunggu hasilnya,” terangnya. Sementara terkait dengan enam orang warga Banjar Munduk hasil rapid test reaktif, setelah dilakukan uji swab hasilnya negatif.
Terhadap warga Banjar Munduk yang sudah melakukan rapid test masal pertama, akan dilakukan rapid test ulang kedua setelah sepuluh hari rapid test pertama.
Kasus positif Covid-19 di Jembrana, kasus transmisi lokal di Jembrana meningkat drastis. Dari total kumulatif 46 kasus, sebanyak 26 kasus karena pelaku perjalanan luar negeri (PPLN)
atau pekerja migran Indonesia yang baru pulang dari luar negeri, sedangkan transmisi lokal sebanyak 16 orang dan pelaku perjalanan dalam negeri sebanyak 4 kasus.
Meningkatnya kasus transmisi lokal di Jembrana, lanjutnya, warga diimbau tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Pencegahan terpapar virus Sars Cov-2 yang menjadi pandemi sejak lima bulan terakhir dengan menjalankan protokol kesehatan, terutama selalu menggunakan masker dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.