SEMARAPURA – Kabupaten Klungkung merupakan salah satu kabupaten yang menerapkan pembelajaran dengan sistem online akibat wabah virus corona.
Sama dengan kabupaten yang lain, banyak orang tua siswa yang mengeluhkan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membeli kuota internet.
Keluhan para orang tua itu akhirnya terjawab dengan diluncurkannya 10 ribu Kartu Perdana Internet Merdeka Belajar yang merupakan bantuan dari salah satu provider di Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Dewa Gede Darmawan mengungkapkan, Kartu Perdana Internet Merdeka Belajar merupakan kerjasama antara Pemkab Klungkung dengan salah satu provider.
Kartu perdana yang masing-masing berisi kuota internet sebesar 10 GB itu untuk membantu penyelenggaraan pembelajaran
dengan sistem online atau dalam jaringan yang sejak ada wabah virus korona hingga saat ini diterapkan Kabupaten Klungkung.
“Sebab selama ini dalam melakukan pembelajaran daring, terdapat beberapa permasalahan yakni sinyal jaringan, dan kuota internet yang dirasakan cukup mahal sehingga memberatkan orang tua siswa,” katanya.
Berkat kerja sama itu, ada sebanyak 10 ribu siswa di Kabupaten Klungkung, mulai dari SD, SMP hingga SMA atau SMK akhirnya
bisa mendapatkan Kartu Perdana Internet Merdeka Belajar yang berisikan kuota internet 10 GB itu secara gratis per bulannya.
Pasalnya bantuan itu akan diberikan hingga akhir tahun 2020. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meminta Dinas Pendidikan Klungkung
untuk mengarahkan siswa agar dapat menggunakan bantuan yang diberikan itu dengan baik dalam mengikuti pembelajaran.
“Sementara kepada guru dan orang tua siswa agar membantu melakukan pengawasan pemakaian internet pada siswa selama mengikuti pembelajaran dengan metode daring,” tandasnya.