RadarBali.com – Pulang dalam kondisi mabuk berat, Mohamad Junaedi, 41, warga Klungkung yang tinggal di Jalan Darmawangsa Gang I Kelurahan Semarapura Klod Kangin membuat keributan, Kamis (9/1) sekitar pukul 20.00.
Akibat ulahnya tersebut, tendangan Juni Herman, 42, yang notabene merupakan kakak kandungnya pun melayang ke mata kiri Junaedi sehingga mata matanya lebam dan harus mendapatkan penanganan tim medis di RSUD Klungkung.
Kapolsek Klungkung Kompol Wayan Sarjana kemarin menuturkan, kejadian tersebut berawal ketika Junaedi pulang dalam kondisi mabuk berat sekitar pukul 20.00.
Sayangnya gaya mabuk pengangguran ini cukup buruk sehingga ribut dengan Murbuhada yang merupakan ayahnya.
Murbuhada yang menyadari anaknya mabuk berat, akhirnya hanya diam saja menerima ocehan dari sang anak.
“Beberapa saat kemudian personil kami datang untuk meredam situasi. Junaedi bersedia dan sanggup untuk tidak ribut lagi dan akan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.
Sehingga anggota kami meninggalkan tempat untuk tugas selanjutnya namun masih di Jalan Darmawangsa,” terangnya.
Sayangnya, tidak lama berselang sekitar pukul 21.30, kembali terdengar keributan di gang tersebut sehingga anggota kembali mendatangi rumah yang bersangkutan.
Dan ternyata, Junaedi sudah mengerang kesakitan karena mata sebelah kiri sudah luka. “Dan atas pengakuan Junaedi bahwa dirinya telah di tendang oleh Herman yang merupakan kakak kandungnya,” ungkap ayah tiga anak itu.
Dengan kondisi seperti itu, pihak keluarga akhirnya meminta anggota kepolisian untuk mengamankan Junaedi ke Polsek Klungkung.
Sebab pihak keluarga khawatir, Junaedi akan kembali berulah mengingat ia masih dalam kondisi mabuk berat.
“Namun, tidak jadi kami amankan dan hanya kami bawa ke RSUD Klungkung untuk mendapat penanganan tim medis,” jelasnya.
Terkait dengan aksi pemukulan yang dilakukan Herman terhadap Junaedi berakhir dengan damai setelah Herman meminta maaf dan menandatangani surat pernyataan damai.
