AMLAPURA – Satgas Covid-19 Kabupaten Karangasem mengonfirmasi meninggalnya pasien akibat terjangkit covid-19, Senin kemarin (11/1).
Pasien asal Kecamatan Selat, Karangasem tersebut dinyatakan meninggal dunia akibat covid-19 dan memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Koordinator Gugus Tugas Covid-19 Bidang Kesehatan Kabupaten Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama, menuturkan, pasien yang meninggal memiliki usia 40 tahun ke atas.
“Yang bersangkutan meninggal dengan penyakt penyerta dan sudah dimakamkan sesuai protokol kesehatan covid-19. Meninggalnya di salah satu rumah sakit rujukan,” tutur Gusti Bagus Putra Pertama kemarin.
Lebih lanjut Gusti Bagus Putra Pertama menambahkan, penambahan kasus pasien meninggal akibat Covid-19 ini terjadi satu kasus.
Sehingga secara kumulatif, kasus pasien positif covid-19 yang meninggal menjadi 52 orang atau 4,65 persen dari jumlah kasus yang ada di Kabupaten Karangasem.
Pria asal Kecamatan Sidemen ini merinci kasus kematian pasien covid-19 yang meninggal dunia sesuai usia yakni usia 14 sampai 25 tahun sebanyak 1.52 persen,
usia 26 sampai 40 tahun sebanyak 7.58 persen, usia 41 sampai 60 tahun sebanyak 40.91 persen, sedangkan usia 60 tahun atas dengan persentase 50 persen.
Pasien yang meninggal dunia tersebar di delapan Kecamatan di Karangasem. Di antaranya Karangasem sebanyak 22 orang, Manggis 5 orang, Abang 7 orang, Kubu 3 orang, Sidemen 2 orang, Selat 5 orang, Rendang 2 orang, dan Bebandem 6 orang.
Total pasien yang meninggal akibat covid-19 mencapai 52 orang. “Untuk penambahan pasien kasus suspect atau probable yang meninggal dunia tidak ada. Jumlah kasus probable yang meninggal tetap berjumlah 63 kasus,” paparnya.
Pihaknya berharap, virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan, Tiongkok ini tidak lagi memakan korban.
“Harus waspada, tetap jaga kesehatan, menerapkan pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah,” tukasnya.
Sementara itu, kasus konfirmasi covid-19 di Karangasem hingga kini mencapai 1.118 orang. Yang sudah sembuh sebanyak 1.023 orang, serta sisanya masih perawatan.
Dari jumlah itu sekitar 1.093 orang dari kasus diakibatkan transmisi lokal, sedangkan sisanya merupakan perjalanan luar negeri.