27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 9:25 AM WIB

Budi Daya Serai, Warga Berembeng Tabanan Todong Penyulingan ke Wabup

TABANAN – Budi daya tanaman tanaman Serai Wangi memang pas digeluti di masa pandemi Covid-19. Selain memang khasiatnya untuk imunitas tubuh dengan serai diminum dicampur dengan teh hangat. Juga dapat disajikan dalam berbagai olahan minuman.

Yang lebih menariknya adalah budidaya tanaman serai sangat mudah, mulai bibit mudah didapat hingga tak ada limbah yang terbuang ketika dilakukan panen tanaman serai.

Menggeluti budidaya tanaman serai hal itulah yang kini dilakukan oleh warga Desa Berembeng, Selemadeg, Tabanan yang terkumpul dalam kelompok wanita tani (KWT) Sari Kencana.

Perbekel Berembeng I Nyoman Widastra mengatakan warganya sebetulnya menanam serai sejak enam bulan yang lalu. Ditanam oleh warga pada luas lahan sekitar 2 hektare dengan bibitnya diusahakan oleh setiap anggota kelompok dan dari bantuan dana desa.

Ketertarikan menanam serai bukan tanpa sebab selain memang kebutuhan pabrik PT. Minyak Telon. Juga karena pandemi Covid-19, lantaran tanaman serai diyakini berkhasiat untuk meningkat daya tahan tubuh manusia. Agar mampu bertahan ketika virus Covid-19 menyerang.

Bahkan serai juga kerap kali dijadikan bahan baku jamu yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

“Jadi ini panen perdana serai kami dengan jumlah tanaman serai sekitar yang dipanen sekitar 26.000 tanaman,” kata Widastra, Jumat (23/4) kemarin.

Dia menambahkan, perihal cara budidaya serai sangatlah mudah. Bisa ditanam secara tumpang sari dengan tanaman lainnya, bisa juga tidak. Cukup dengan cara menebar bibit serai baru sekitar 6-8 bulan dapat dipanen.

“Nah penanaman serai inilah yang digeluti ibu-ibu PKK di desa saat, karena mereka sudah mengetahui mudah cara menanamnya,” ungkap Widastra.

Dari sisi pemasaran tanaman serai Widastra menyebut masih pada seputaran masyarakat desa dan pasar-pasar yang ada di Tabanan. Ke depannya dia berharap pihaknya mendapat bantuan alat penyulingan dari Pemkab Tabanan, sehingga tanaman Serai Wangi ini bisa dioptimalkan agar memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

“Harapan kami ke depan, kami mampu menjual cairan yang dihasilkan bukan hanya menjual daun serainya saja, sehingga ada inovasi baru untuk pengembangan dan pendapatan lain dari usaha kami selain padi,” harap Widastra.

Sementara itu Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan menjelaskan melihat potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Tabanan, terutama yang ada di Kecamatan Selemadeg yang salah satunya Serai Wangi.

Pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan serta mengoptimalisasi potensi tersebut. Apalagi dalam penanaman serai ini perawatannya tidak ribet dan bisa ditanam di daerah panas.

“Perihal Kelompok Sari Kencana yang meminta bantuan alat penyulingan serai wangi kami di pemerintahan daerah coba akan mengusahakan. Agar serai yang sudah dipanen bisa dikembangkan di Kabupaten Tabanan,” pungkasnya. 

TABANAN – Budi daya tanaman tanaman Serai Wangi memang pas digeluti di masa pandemi Covid-19. Selain memang khasiatnya untuk imunitas tubuh dengan serai diminum dicampur dengan teh hangat. Juga dapat disajikan dalam berbagai olahan minuman.

Yang lebih menariknya adalah budidaya tanaman serai sangat mudah, mulai bibit mudah didapat hingga tak ada limbah yang terbuang ketika dilakukan panen tanaman serai.

Menggeluti budidaya tanaman serai hal itulah yang kini dilakukan oleh warga Desa Berembeng, Selemadeg, Tabanan yang terkumpul dalam kelompok wanita tani (KWT) Sari Kencana.

Perbekel Berembeng I Nyoman Widastra mengatakan warganya sebetulnya menanam serai sejak enam bulan yang lalu. Ditanam oleh warga pada luas lahan sekitar 2 hektare dengan bibitnya diusahakan oleh setiap anggota kelompok dan dari bantuan dana desa.

Ketertarikan menanam serai bukan tanpa sebab selain memang kebutuhan pabrik PT. Minyak Telon. Juga karena pandemi Covid-19, lantaran tanaman serai diyakini berkhasiat untuk meningkat daya tahan tubuh manusia. Agar mampu bertahan ketika virus Covid-19 menyerang.

Bahkan serai juga kerap kali dijadikan bahan baku jamu yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

“Jadi ini panen perdana serai kami dengan jumlah tanaman serai sekitar yang dipanen sekitar 26.000 tanaman,” kata Widastra, Jumat (23/4) kemarin.

Dia menambahkan, perihal cara budidaya serai sangatlah mudah. Bisa ditanam secara tumpang sari dengan tanaman lainnya, bisa juga tidak. Cukup dengan cara menebar bibit serai baru sekitar 6-8 bulan dapat dipanen.

“Nah penanaman serai inilah yang digeluti ibu-ibu PKK di desa saat, karena mereka sudah mengetahui mudah cara menanamnya,” ungkap Widastra.

Dari sisi pemasaran tanaman serai Widastra menyebut masih pada seputaran masyarakat desa dan pasar-pasar yang ada di Tabanan. Ke depannya dia berharap pihaknya mendapat bantuan alat penyulingan dari Pemkab Tabanan, sehingga tanaman Serai Wangi ini bisa dioptimalkan agar memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

“Harapan kami ke depan, kami mampu menjual cairan yang dihasilkan bukan hanya menjual daun serainya saja, sehingga ada inovasi baru untuk pengembangan dan pendapatan lain dari usaha kami selain padi,” harap Widastra.

Sementara itu Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan menjelaskan melihat potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Tabanan, terutama yang ada di Kecamatan Selemadeg yang salah satunya Serai Wangi.

Pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan serta mengoptimalisasi potensi tersebut. Apalagi dalam penanaman serai ini perawatannya tidak ribet dan bisa ditanam di daerah panas.

“Perihal Kelompok Sari Kencana yang meminta bantuan alat penyulingan serai wangi kami di pemerintahan daerah coba akan mengusahakan. Agar serai yang sudah dipanen bisa dikembangkan di Kabupaten Tabanan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/