29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:14 AM WIB

Ruang Isolasi RSUP Sanglah Kembali Menerima Dua Pasien Asal Tiongkok

DENPASAR – Seorang pasien perempuan tiba-tiba datang ke ruang Instalansi Gawat Darurat RSUP Sanglah Denpasar dengan kondisi batuk-batuk, pada Rabu (12/2).

Dugaannya pasien tersebut datang dengan keluhan mirip dengan virus Corona. Tindakan penanganan pun langsung dilakukan dengan cepat.

Petugas RSUP Sanglah Denpasar langsung membawa pasien tersebut ke ruang isolasi yang masih berada di area IGD.

Setelah mendapatkan penanganan, pasien langsung dipindahkan ke ruang khusus untuk virus Corona di ruangan Nusa Indah.

Tak lebih dari 10 menit, mobil ambulans datang lengkap dengan dua petugas yang berpakaian khusus untuk penanganan pasien terjangkit virus Corona.

Petugas tersebut menjemput si pasien dan dibawa ruangan Nusa Indah untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Begitulah cerita simulasi yang disajikan oleh RSUP Sanglah dalam persiapan rumah sakit dalam melakukan penanganan virus Corona yang menjadi topik utama belakangan ini.

“Kami melaksanakan simulasi bagaimana kalau ada pasien yang dicurigai terinfeksi Corona virus,” ujar  Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah Denpasar Dr dr I Ketut Sudartana, Sp.B (KBD).

Rangkaian ini sejatinya sudah dilakukan dua hari lalu, baik dari persiapan, gladi kotor dan melakukan simulasi di luar ruangan.

“Ini menunjukan RSUP Sanglah sudah siap secara tenaga medis, tindakan medis dan sarana serta prasarana untuk menangani pasien-pasien yang dicurigai terinfeksi Corona virus,” jelasnya.

Tak hanya virus corona, tetapi juga virus sars dan penyakit lainnya. Termasuk juga menangani pasien bencana alam pun sudah disiapkan.

Pihaknya menegaskan sampai saat ini pihaknya juga belum menerima pasien Suspect.

Namun total sudah ada 30 orang yang ditangani di RSUP Sanglah, 19 orang dalam pengawasan dan 11 dalam pemantauan.

“Yang pengawasan kami bawa ke ruang isolasi untuk dilakukan pemeriksaan lab dan hasilnya negatif. Jadi Bali sampai saat ini aman,”tegasnya.

Kabar terbaru, RSUP Sanglah pada Selasa malam (11/2), menerima 2 orang Tiongkok yang dibawa ke ruangan isolasi. Hanya saja dr Sudartana enggan berbicara lebih lanjut terkait dua pasien tersebut

DENPASAR – Seorang pasien perempuan tiba-tiba datang ke ruang Instalansi Gawat Darurat RSUP Sanglah Denpasar dengan kondisi batuk-batuk, pada Rabu (12/2).

Dugaannya pasien tersebut datang dengan keluhan mirip dengan virus Corona. Tindakan penanganan pun langsung dilakukan dengan cepat.

Petugas RSUP Sanglah Denpasar langsung membawa pasien tersebut ke ruang isolasi yang masih berada di area IGD.

Setelah mendapatkan penanganan, pasien langsung dipindahkan ke ruang khusus untuk virus Corona di ruangan Nusa Indah.

Tak lebih dari 10 menit, mobil ambulans datang lengkap dengan dua petugas yang berpakaian khusus untuk penanganan pasien terjangkit virus Corona.

Petugas tersebut menjemput si pasien dan dibawa ruangan Nusa Indah untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Begitulah cerita simulasi yang disajikan oleh RSUP Sanglah dalam persiapan rumah sakit dalam melakukan penanganan virus Corona yang menjadi topik utama belakangan ini.

“Kami melaksanakan simulasi bagaimana kalau ada pasien yang dicurigai terinfeksi Corona virus,” ujar  Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah Denpasar Dr dr I Ketut Sudartana, Sp.B (KBD).

Rangkaian ini sejatinya sudah dilakukan dua hari lalu, baik dari persiapan, gladi kotor dan melakukan simulasi di luar ruangan.

“Ini menunjukan RSUP Sanglah sudah siap secara tenaga medis, tindakan medis dan sarana serta prasarana untuk menangani pasien-pasien yang dicurigai terinfeksi Corona virus,” jelasnya.

Tak hanya virus corona, tetapi juga virus sars dan penyakit lainnya. Termasuk juga menangani pasien bencana alam pun sudah disiapkan.

Pihaknya menegaskan sampai saat ini pihaknya juga belum menerima pasien Suspect.

Namun total sudah ada 30 orang yang ditangani di RSUP Sanglah, 19 orang dalam pengawasan dan 11 dalam pemantauan.

“Yang pengawasan kami bawa ke ruang isolasi untuk dilakukan pemeriksaan lab dan hasilnya negatif. Jadi Bali sampai saat ini aman,”tegasnya.

Kabar terbaru, RSUP Sanglah pada Selasa malam (11/2), menerima 2 orang Tiongkok yang dibawa ke ruangan isolasi. Hanya saja dr Sudartana enggan berbicara lebih lanjut terkait dua pasien tersebut

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/