26.1 C
Jakarta
12 Desember 2024, 4:55 AM WIB

Unit Donor Darah akan Direlokasi Menjauh dari RSUD Buleleng

SINGARAJA – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Buleleng berencana melakukan relokasi Unit Donor Darah (UDD). Selama ini UDD berada di areal RSUD Buleleng. Lokasi itu kini dianggap kurang representative, karena cukup sempit. Rencananya UDD akan direlokasi menjauh dari RSUD, persisnya ke Jalan Yudistira, Singaraja.

 

Ketua Umum PMI Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra mengatakan, berdasarkan hasil survey, lokasi UDD di RSUD Buleleng sudah kurang memadai. Sebab terjadi peningkatan jumlah permintaan darah. Pada waktu-waktu tertentu, lokasi UDD akan ramai dengan pasien dan pendonor. Sehingga memicu kerumunan.

 

“Sekarang di sana krodit sekali. Karena masyarakat yang butuh darah juga cukup banyak. Saat yang butuh darah dan yang donor datang bersamaan, wah itu krodit sekali,” kata Sutjidra.

 

Alternatifnya, PMI akan merelokasi UDD. Rencananya UDD akan dipindahkan ke Jalan Yudistira, Kelurahan Astina. Tepatnya di Sekretariat Bersama yang digunakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

 

Sutjidra mengklaim PMI sudah membuat rancangan gambar bangunan UDD. Bangunan itu diharapkan sudah bisa terealisasi pada tahun ini. Sehingga UDD dapat beroperasi secara penuh pada tahun 2021 mendatang.

 

“Tinggal ubah bangunan sedikit, kemudian lengkapi sarana saja. Mudah-mudahan tahun ini bisa realisasi,” tegasnya.

 

Dengan fasilitas UDD yang baru, Sutjidra optimistis PMI Buleleng akan memiliki UDD Mandiri. Setelah mandiri, Sutjidra menargetkan UDD akan menghasilkan seribu kantong darah dalam sebulan.

 

SINGARAJA – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Buleleng berencana melakukan relokasi Unit Donor Darah (UDD). Selama ini UDD berada di areal RSUD Buleleng. Lokasi itu kini dianggap kurang representative, karena cukup sempit. Rencananya UDD akan direlokasi menjauh dari RSUD, persisnya ke Jalan Yudistira, Singaraja.

 

Ketua Umum PMI Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra mengatakan, berdasarkan hasil survey, lokasi UDD di RSUD Buleleng sudah kurang memadai. Sebab terjadi peningkatan jumlah permintaan darah. Pada waktu-waktu tertentu, lokasi UDD akan ramai dengan pasien dan pendonor. Sehingga memicu kerumunan.

 

“Sekarang di sana krodit sekali. Karena masyarakat yang butuh darah juga cukup banyak. Saat yang butuh darah dan yang donor datang bersamaan, wah itu krodit sekali,” kata Sutjidra.

 

Alternatifnya, PMI akan merelokasi UDD. Rencananya UDD akan dipindahkan ke Jalan Yudistira, Kelurahan Astina. Tepatnya di Sekretariat Bersama yang digunakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

 

Sutjidra mengklaim PMI sudah membuat rancangan gambar bangunan UDD. Bangunan itu diharapkan sudah bisa terealisasi pada tahun ini. Sehingga UDD dapat beroperasi secara penuh pada tahun 2021 mendatang.

 

“Tinggal ubah bangunan sedikit, kemudian lengkapi sarana saja. Mudah-mudahan tahun ini bisa realisasi,” tegasnya.

 

Dengan fasilitas UDD yang baru, Sutjidra optimistis PMI Buleleng akan memiliki UDD Mandiri. Setelah mandiri, Sutjidra menargetkan UDD akan menghasilkan seribu kantong darah dalam sebulan.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/