33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:41 PM WIB

Stres Terkena Dampak Erupsi, Muni Menghilang Bawa Pisau, Lantas…

AMLAPURA – Diduga depresi kehilangan pekerjaan karena terkena dampak erupsi Gunung Agung, Ni Ketut Muni, 54, menghilang dari rumahnya.

Wanita paruh baya asal Dusun Dangin Pasar, Rendang, ini dilaporkan menghilang dari rumahnya ke Polsek Rendang.
Menurut keponakan korban I Komang Sujati, 30, Muni pergi dari rumah sejak Sabtu (3/3) sekitar pukul 13.00 wita.

Namun. sejak saat itu korban tidak kembali lagi ke rumahnya. Kapolsek Rendang Kompol Nengah Berata mengakui saat ini Polsek Rendang dan warga sedang melakukan pencarian kepada korban.

Pencarian dilakukan di beberapa titik rawan termasuk aliran sungai yang biasa dilalui Muni. Di antaranya adalah Tukad Tuung dan Tukad Tinggaan.

Pencarian juga dilakukan sampai batas sungai Segah, Dusun Segah, Nongan. Namun, sejauh ini korban belum juga ditemukan.
“Kita akan lakukan pencarian kembali besok (hari ini red),” ujar Berata. Menurut keluarga korban, Muni mengalami depresi sejak empat bulan lalu saat Gunung Agung mengalami peningkatan aktifitas dan warga mengungsi.
Muni yang masih membujang tersebut diduga stres karena tidak ada pekerjaan. Saat pergi. yang bersangkutan menggunakan celana panjang warna putih.

Sementara untuk bajunya belum diketahui. Ciri – ciri Muni memiliki tinggi badan 165 cm, rambut sebahu, dan sudah agak ubanan. Saat pergi korban juga membawa pisau dapur.

AMLAPURA – Diduga depresi kehilangan pekerjaan karena terkena dampak erupsi Gunung Agung, Ni Ketut Muni, 54, menghilang dari rumahnya.

Wanita paruh baya asal Dusun Dangin Pasar, Rendang, ini dilaporkan menghilang dari rumahnya ke Polsek Rendang.
Menurut keponakan korban I Komang Sujati, 30, Muni pergi dari rumah sejak Sabtu (3/3) sekitar pukul 13.00 wita.

Namun. sejak saat itu korban tidak kembali lagi ke rumahnya. Kapolsek Rendang Kompol Nengah Berata mengakui saat ini Polsek Rendang dan warga sedang melakukan pencarian kepada korban.

Pencarian dilakukan di beberapa titik rawan termasuk aliran sungai yang biasa dilalui Muni. Di antaranya adalah Tukad Tuung dan Tukad Tinggaan.

Pencarian juga dilakukan sampai batas sungai Segah, Dusun Segah, Nongan. Namun, sejauh ini korban belum juga ditemukan.
“Kita akan lakukan pencarian kembali besok (hari ini red),” ujar Berata. Menurut keluarga korban, Muni mengalami depresi sejak empat bulan lalu saat Gunung Agung mengalami peningkatan aktifitas dan warga mengungsi.
Muni yang masih membujang tersebut diduga stres karena tidak ada pekerjaan. Saat pergi. yang bersangkutan menggunakan celana panjang warna putih.

Sementara untuk bajunya belum diketahui. Ciri – ciri Muni memiliki tinggi badan 165 cm, rambut sebahu, dan sudah agak ubanan. Saat pergi korban juga membawa pisau dapur.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/