SEMARAPURA – Kunjungan Pasar Umum Galiran mengalami peningkatan yang signifikan jelang hari raya Galungan, Rabu (14/4). Pasalnya peningkatan kunjungan terjadi sejak Sabtu (10/4) dan diprediksi berlangsung hingga Senin (12/4).
Pihak kepolisian pun memelototi pasar tersebut, mengingat aksi pencurian kerap terjadi ketika pasar terbesar di Klungkung itu dipadati pembeli yang berbelanja untuk kebutuhan merayakan hari raya Galungan.
Kepala UPT Pasar Klungkung, I Komang Sugianta, Minggu (11/4) mengungkapkan, peningkatan jumlah pengunjung dan pedagang pelantaran berkaitan dengan hari raya Galungan telah terjadi sejak Sabtu (10/4). Jika dibandingkan dengan Galungan enam bulan lalu, menurutnya untuk Galungan kali ini lebih ramai meski masih di tengah suasana pandemi Covid-19.
“Parkir juga penuh sehingga untuk kendaraan roda empat kami alihkan ke Terminal Galiran. Hanya kendaraan roda dua dan pembawa barang saja kami berikan masuk ke area parkir pasar,” katanya.
Menurutnya peningkatan kunjungan itu akan berlangsung hingga hari ini (12/4). Meski terjadi peningkatan kunjungan, menurutnya rata-rata pedagang tidak mengalami peningkatan omzet bila dibandingkan dengan momen jelang Galungan sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Memang pandemi Covid-19 ini sangat mempengaruhi daya beli. Menurut pedagang, ada pembeli yang berbelanja tetapi bila dibandingkan dengan momen Galungan sebelum adanya pandemi Covid-19, omzet momen jelang Galungan kali ini mengalami penurunan,” ujarnya.
Ramainya pembeli dan pedagang yang memadati Pasar Umum Galiran, diakuinya rawan terjadi aksi pencurian. Untuk itu selain mengerahkan petugas keamanan pasar, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polres Klungkung untuk turut mengamankan pasar itu guna mengantisipasi adanya tidak kriminal seperti pencurian. Selain itu, pasar tradisional terbesar di Klungkung itu juga telah dilengkapi dengan 40 CCTV.
“Saat ramai seperti itu, biasanya aksi gores tas yang sering terjadi. Dan sejak tiga hari terakhir, kami belum menerima adanya aksi pencurian. Hanya sempat terjadi peristiwa dagangan tertukar. Semoga aman-aman saja,” ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya terus mengingatkan kepada para pembeli dan pedagang untuk tetap berhati-hati. Begitu juga terhadap penerapan protokol kesehatan, terus diingatkan menggunakan pengeras suara.