30.2 C
Jakarta
30 April 2024, 23:48 PM WIB

Embung Rp 7,7 M Mulai Dibangun, Wabup Klungkung Minta Diawasi

SEMARAPURA – Meski di tengah pandemi Covid-19, kegiatan fisik dengan nilai besar tetap berjalan lantaran manfaatnya bagi masyarakat. Seperti pembangunan embung di Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan dengan anggaran bersumber dari APBN 2021 sebesar Rp 7,7 miliar lebih.

 

Bersama para prajuru desa adat setempat, Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta melihat pekerjaan proyek tersebut, Minggu (23/5). Di mana pengerjaannya baru tahap awal, yakni berupa pembersihan pohon dan perataan tanah.

 

“Ini merupakan proyek dengan nilai kontrak terbesar dari dana pusat yang tengah berjalan di Kabupaten Klungkung. Mari awasi bersama sehingga  proyek bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Dan embung ini bisa segera dimanfaatkan oleh warga, utamanya para petani,” ujarnya.

 

Tidak hanya sebagai tempat penampungan air, menurutnya embung tersebut berpotensi dijadikan daya tarik wisata. Hal itu melihat dari lokasi embung yang cukup asri.

 

“Tinggal selanjutnya dilakukan penataan di sekitar embung sehingga bisa menarik warga yang lewat untuk berhenti sekedar menikmati pemandangan alam sekitar,” katanya.

 

Sementara itu, PPK Air Baku BWS Bali Penida I Gede Agus Bawantu sebelumnya mengungkapkan, dibangunnya embung tersebut agar terciptanya sistem penyediaan air irigasi dan air baku yang dapat berfungsi secara optimal. Sehingga dapat mengatasi permasalahan kebutuhan air masyarakat.

 

Adapun beberapa sasaran dari hadirnya embung ini, yaitu untuk mengatasi keterbatasan pelayanan air dalam pemenuhan air irigasi dan mengatasi keterbatasan pelayanan air minum bagi masyarakat dengan cakupan yang lebih luas.

 

 

“Sumber dana dari APBN Tahun 2021 dengan nilai kontrak Rp. 7.765.893.000. Adapun bentang bendungnya sendiri, yakni 25 meter, sampai di batas pinggir kanan kiri mencapai 37 meter untuk genangan ke arah hulu sampai 200 meter dan kedalamannya 9,5 meter,” bebernya.

SEMARAPURA – Meski di tengah pandemi Covid-19, kegiatan fisik dengan nilai besar tetap berjalan lantaran manfaatnya bagi masyarakat. Seperti pembangunan embung di Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan dengan anggaran bersumber dari APBN 2021 sebesar Rp 7,7 miliar lebih.

 

Bersama para prajuru desa adat setempat, Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta melihat pekerjaan proyek tersebut, Minggu (23/5). Di mana pengerjaannya baru tahap awal, yakni berupa pembersihan pohon dan perataan tanah.

 

“Ini merupakan proyek dengan nilai kontrak terbesar dari dana pusat yang tengah berjalan di Kabupaten Klungkung. Mari awasi bersama sehingga  proyek bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Dan embung ini bisa segera dimanfaatkan oleh warga, utamanya para petani,” ujarnya.

 

Tidak hanya sebagai tempat penampungan air, menurutnya embung tersebut berpotensi dijadikan daya tarik wisata. Hal itu melihat dari lokasi embung yang cukup asri.

 

“Tinggal selanjutnya dilakukan penataan di sekitar embung sehingga bisa menarik warga yang lewat untuk berhenti sekedar menikmati pemandangan alam sekitar,” katanya.

 

Sementara itu, PPK Air Baku BWS Bali Penida I Gede Agus Bawantu sebelumnya mengungkapkan, dibangunnya embung tersebut agar terciptanya sistem penyediaan air irigasi dan air baku yang dapat berfungsi secara optimal. Sehingga dapat mengatasi permasalahan kebutuhan air masyarakat.

 

Adapun beberapa sasaran dari hadirnya embung ini, yaitu untuk mengatasi keterbatasan pelayanan air dalam pemenuhan air irigasi dan mengatasi keterbatasan pelayanan air minum bagi masyarakat dengan cakupan yang lebih luas.

 

 

“Sumber dana dari APBN Tahun 2021 dengan nilai kontrak Rp. 7.765.893.000. Adapun bentang bendungnya sendiri, yakni 25 meter, sampai di batas pinggir kanan kiri mencapai 37 meter untuk genangan ke arah hulu sampai 200 meter dan kedalamannya 9,5 meter,” bebernya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/