NEGARA – Antrean panjang dan lama yang terjadi setiap arus mudik di pelabuhan Gilimanuk tidak bisa dihindari lagi.
Penyebabnya selain karena bertambahnya penumpang atau pengguna jasa penyeberangan, juga karena lambatnya pelayanan pengisian kartu E- Money (uang elektronik) untuk membeli tiket.
Untuk arus mudik tahun ini, pengguna jasa diperkirakan akan mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.
Peningkatan itu selain terjadi pada penumpang pejalan kaki juga pada kendaraan baik sepeda motor maupun mobil.
Diperkirakan akan ada peningkatan jumlah arus kendaraan dibanding tahun sebelumnya. Pada arus mudik tahun lalu pengguna
jasa penyeberangan yang menyeberang ke Jawa untuk mobil hampir 50 ribu unit, sepeda motor 88.839 unit dan 436.258 orang penumpang.
“Kita prediksi akan terjadi peningkatan pengguna jasa penyeberangan saat arus mudik nanti. Kita sudah melakukan persiapan guna
mengantisipasi terjadinya antrean,” ujar Manajer Oprasioan PT ASDP Indonesia Ferry unit Pelabuhan Gilimanuk, Agus Supriyanto.
Persiapan itu selain dengan menambah loket sepeda motor dari 7 menjadi 8 loket dan mobil dari 3 menjadi 4 loket serta menyiagakan 56 kapal, juga dengan menambah loket pengisian E-Money.
Penambahan loker E – Money ini dilakukan untuk mempercepat pengisian kartu uang elektronik untuk membeli tiket sekaligus juga untuk menyediakan kartu uang elektronik itu bagi pengguna jasa yang belum memilikinya.
“Dari evaluasi tahun sebelumnya, perlu dilakukan penyempurnaan khususnya untuk kios-kios penyediaan kartu uang elektronik dan isi ulang.
Kami akan berkoordinasi dengan Himpunan Bank Milik Negara(Himbara) untuk penambahan loket layanan itu,” ungkapnya.
Dengan penambahan loket uang elektronik ini maka pengguna jasa penyeberangan baik pejalan kaki, pengguna sepeda motor dan mobil tidak perlu ngantre lama untuk mendapat kartu atau mengisinya kembali.
“Kami juga harapkan bagi pemudik yang sudah memiliki kartu E-Money sebelum berangkat agar mengisinya lebih dahulu sesuai kebutuhan untuk membeli tiket sehingga tidak perlu lagi mengisi di pelabuhan,” harapnya.