SINGARAJA – Sebanyak tujuh regu peserta Lomba Gerak Jalan 45 Kilometer, gagal mencapai garis finish.
Regu-regu tersebut rontok di tengah jalan, karena kelelahan menyelesaikan perjalanan panjang tersebut.
Dari 43 regu yang ikut ambil bagian, praktis hanya 36 regu saja yang menyelesaikan lomba.
Lomba gerak jalan 45 kilometer, menjadi lomba yang paling bergengsi dalam rangkaian peringatan Kemerdekaan RI ke-73.
Lomba ini dimulai dari Lapangan Desa Celukan Bawang. Peserta mulai berangkat pada pukul 21.00 Sabtu (12/8) malam.
Mereka harus menyelesaikan perjalanan sejauh 45 kilometer yang dibagi ke dalam tiga etape.
Dalam lomba tersebut, suporter regu gerak jalan, memberikan dukungan dengan cara mengikuti maupun mengawal regu mereka.
Sejumlah suporter bahkan memboyong sound system yang diletakkan pada mobil pikap sebagai bentuk dukungan.
Masyarakat yang daerahnya dilalui para peserta gerak jalan pun terlihat antusias menyaksikan lomba.
Mereka rela terjaga tengah malam untuk menyaksikan lomba tersebut.
Sayangnya tak semua suporter bersikap sportif.
Ada pula beberapa suporter maupun pemuda, yang sengaja menghambat laju regu lawan. Bahkan ada beberapa pengendara motor yang sengaja hendak menyerempet peserta gerak jalan.
Peserta gerak jalan mulai menyentuh garis finish pada pukul 05.00, Minggu (12/8) pagi.
Hanya 36 regu yang menyelesaikan perjalanan. Sementara tujuh regu lainnya, yakni Kecamatan Kubutambahan, Karang Taruna Desa Celukan Bawang, Kecamatan Seririt, Kecamatan Busungbiu, Karang Taruna Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Tejakula, serta Dinas Arsip dan Perpustakaan gagal menyentuh garis akhir.
Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana mengatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi pelaksanaan lomba. Baik dari teknis penyelenggaraan, termasuk dalam hal keamanan bagi para peserta lomba.
“Sejak awal kami sudah koordinasi dengan semua stakeholder. Kami harap semua bisa berpartisipasi menjaga ketertiban, terutama penonton dalam memberi dukungan pada para peserta,” kata Artha.
Sementara itu Wakil Bupati Buleleng dr Nyoman Sutjidra mengatakan, Kabupaten Buleleng adalah salah satu kabupaten Buleleng yang bisa menyelenggarakan lomba gerak jalan 45 kilometer secara kontinu tiap tahunnya.
Untuk itu, ia meminta para suporter memberi dukungan secara tertib.
“Jangan sampai mengganggu peserta lomba dan penonton lainnya. Mari berlomba secara sportif. Kalau mau memberikan dukungan, silahkan lakukan dengan tertib,” tegas Sutjidra.