31.7 C
Jakarta
12 Desember 2024, 13:52 PM WIB

Lecehkan Tempat Suci di Monkey Forest, Dua Turis Cheko Minta Maaf

GIANYAR – Dua wisatawan asal Cheko Idenek Slavka dan Sabina Dolezalova yang melakukan pelecehan terhadap Puri Beji di kawasan objek wisata Monkey Forest, Ubud, akhirnya resmi meminta maaf.

Secara terbuka keduanya meminta maaf di depan Prajuru Desa Adat Padang Tegal, Ubud dan masyarakat Kertha Desa Padang Tegal, kemarin (11/8) malam.

“Kedua wisatawan asal Cheko itu resmi meminta maaf kepada warga Desa Adat Padang Tegal,” seperti yang dirilis humaspolresgianyar.

Kejadian ini berawal dari viralnya di media sosial instagram (IG) yang diunggah oleh pemilik akun Sabina Dolezalova dengan memperlihatkan video seorang turis laki-laki

mencipratkan air pancoran yang berada di Pura Beji Kawasan Monkey Forest Ubud ke pantat pasangan perempuanya.

Dalam pertemuan tersebut kedua wisatawan dihadapan seluruh Prajuru Adat Padang Tegal telah menyampaikan permintaan maaf dan tidak ada maksud untuk melecehkan pura yang berada di Kawasan Monkey Forest Ubud.

“Kedua wisatawan itu berdalih tidak mengetahui dan tidak tahu bahwa tempat tersebut merupakan tempat suci,” imbuh akun humaspolresgianyar.

Dengan adanya permintaan maaf oleh mereka tersebut dengan secara langsung kepada semua masyarakat Padang Tegal Ubud bahwa Prajuru Adat Padang Tegal maupun warga Padang Tegal,

dari pihak Desa adat Padangtegal tidak akan mempermasalahkan dimana permasalahan sudah dianggap selesai.

Namun, konsekuensinya kedua turis itu wajib  membayar denda kepada desa adat. “Menurut rencana pada tanggal 15 Agustus pukul 12.00 akan dilaksanakan

upacara guru piduka yang diikuti prajuru, warga dan wisatawan Cheko itu,” ujar Bendesa Adat Padang Tegal I Made Gandra ST.

GIANYAR – Dua wisatawan asal Cheko Idenek Slavka dan Sabina Dolezalova yang melakukan pelecehan terhadap Puri Beji di kawasan objek wisata Monkey Forest, Ubud, akhirnya resmi meminta maaf.

Secara terbuka keduanya meminta maaf di depan Prajuru Desa Adat Padang Tegal, Ubud dan masyarakat Kertha Desa Padang Tegal, kemarin (11/8) malam.

“Kedua wisatawan asal Cheko itu resmi meminta maaf kepada warga Desa Adat Padang Tegal,” seperti yang dirilis humaspolresgianyar.

Kejadian ini berawal dari viralnya di media sosial instagram (IG) yang diunggah oleh pemilik akun Sabina Dolezalova dengan memperlihatkan video seorang turis laki-laki

mencipratkan air pancoran yang berada di Pura Beji Kawasan Monkey Forest Ubud ke pantat pasangan perempuanya.

Dalam pertemuan tersebut kedua wisatawan dihadapan seluruh Prajuru Adat Padang Tegal telah menyampaikan permintaan maaf dan tidak ada maksud untuk melecehkan pura yang berada di Kawasan Monkey Forest Ubud.

“Kedua wisatawan itu berdalih tidak mengetahui dan tidak tahu bahwa tempat tersebut merupakan tempat suci,” imbuh akun humaspolresgianyar.

Dengan adanya permintaan maaf oleh mereka tersebut dengan secara langsung kepada semua masyarakat Padang Tegal Ubud bahwa Prajuru Adat Padang Tegal maupun warga Padang Tegal,

dari pihak Desa adat Padangtegal tidak akan mempermasalahkan dimana permasalahan sudah dianggap selesai.

Namun, konsekuensinya kedua turis itu wajib  membayar denda kepada desa adat. “Menurut rencana pada tanggal 15 Agustus pukul 12.00 akan dilaksanakan

upacara guru piduka yang diikuti prajuru, warga dan wisatawan Cheko itu,” ujar Bendesa Adat Padang Tegal I Made Gandra ST.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/