BANYUASRI – Dua unit rumah di kawasan Jalan Lingga, Kelurahan Banyuasri, dilahap api. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu.
Diduga kuat api berasal dari kompor yang berada di salah satu rumah. Insiden kebakaran itu terjadi sekitar pukul 21.30 Senin (10/9) malam.
Dua unit rumah di Jalan Pantai Lingga Gang II, mendadak menjadi sasaran amukan si jago merah. Rumah itu masing-masing milik Muhammad Sulbi, 50, dan Made Suparmi, 82.
Menurut salah seorang saksi mata, Sumardi, 67, sebelum kebakaran terjadi, muncul hawa panas dari dapur milik Muhammad Sulbi.
Kebetulan saat itu Sumardi tengah berada di kamar mandi, tak jauh dari dapur. Tak lama kemudian ia mendengar suara benda terjatuh.
Saat keluar dari kamar mandi, ia mendapat api sudah menyala. “Dari arah dapur itu api sudah menyala. Langsung saya teriak ada kebakaran. Tetangga juga langsung datang membantu,” kata Sumardi.
Saat itu warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Termasuk menggunakan selang air. Sayangnya api lebih cepat melahap rumah.
Bahkan, api merembet ke rumah Made Suparmi, yang terletak tepat di sebelah barat rumah Muhammad Sulbi. Warga akhirnya menelpon petugas pemadam kebakaran untuk meminta pertolongan.
Petugas pemadam kebakaran pun sempat kesulitan melakukan proses pemadaman. Pasalnya lokasi kebakaran terletak di gang sempit.
Petugas harus mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran untuk proses pemadaman. Begitu berhasil menjangkau lokasi, petugas pemadam bergerak cepat melokalisir api.
Tujuannya agar api tak melahap habis rumah warga. Utamanya rumah milik Made Suparmi. Alhasil api hanya melahap sebagian atap rumah Suparmi.
Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus kebakaran itu.
“Sumber api yang memicu kebakaran itu belum bisa kami pastikan. Saksi memang menyebut muncul dari arah dapur. Kami masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu asal muasal api,” kata Sumarjaya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta.