SEMARAPURA – Sistem pembelajaran tatap muka di Kabupaten Klungkung hingga saat ini belum bisa dipastikan kapan dilaksanakan.
Meski begitu, kegiatan program Angkutan Siswa Gratis tetap dianggarkan di tahun 2021. Hanya saja siswa SMP yang dilayani masih sebatas siswa yang bersekolah di wilayah Kecamatan Klungkung.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, I Nyoman Sucitra, menuturkan, tender program Angkutan Siswa Gratis telah dilakukan.
Di tahun 2021 ini, kegiatan itu dianggarkan sebesar Rp 3,9 miliar. Program tersebut dianggarkan untuk mengantisipasi diselenggarakannya sistem pembelajaran tatap muka di tahun ini.
“Walau sampai saat ini belum diketahui kapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, kami tetap menganggarkan. Jangan sampai saat pembelajaran tatap muka dilakukan, baru tender dilakukan,” ujarnya.
Sebenarnya program Angkutan Siswa Gratis ini ditargetkan melayani seluruh siswa SMP di empat kecamatan di Klungkung, yakni Kecamatan Klungkung, Banjarangkan, Dawan dan Nusa Penida mulai tahun 2021.
Hanya saja karena keterbatasan anggaran, akhirnya cakupan layanan program ini belum bisa meluas. Sehingga siswa yang dilayani masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni siswa SMP yang berada di Kecamatan Klungkung saja.
“Dengan jumlah armada angkutan sebanyak 110 unit, siswa SMP yang dilayani yakni SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura, SMPN 4 Semarapura dan MTs Hasanudin Semarapura,” bebernya.
Lebih lanjut diungkapkannya, pembayar upah terhadap sopir Angkutan Siswa Gratis akan dibayarkan ketika mereka melayani antar jemput siswa atau ketika sistem pembelajaran tatap muka digelar.
Ketika sistem pembelajaran online masih berlangsung, maka mereka tidak berhak atas upah tersebut.
“Sampai saat ini belum ada sopir yang mengundurkan diri dari program Angkutan Siswa Gratis di masa pandemi ini,” tandasnya.