SINGARAJA – Aksi kekerasan lagi-lagi terjadi di Bali. Kali ini, peristiwa penganiayaan itu terjadi di RT Ratnadi III, Lingkungan Petak, Kelurahan Astina, sekitar pukul 14.30, Selasa (13/2) siang.
Pelaku dinyatakan tewas setelah melakukan aksi bakar diri. Sementara korban masih dalam perawatan intensif di RSUD Buleleng, karena mengalami luka tusuk pada beberapa bagian tubuh.
Peristiwa berawal saat pelaku yang bernama Alamsyah, 32, warga Lingkungan Petak, membaca SMS yang ada di ponsel istrinya, Lina Rumbiana, 34.
SMS itu dikirimkan oleh Putu Agus Suara Saputra alias Agus, 38, warga Lingkungan Delod Peken, Kelurahan Kendran.
Tak diketahui secara pasti apa isi SMS yang dikirimkan Agus pada Lina. Tiba-tiba saja, Alamsyah yang bekerja sebagai tenaga harian lepas di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Buleleng itu, naik pitam.
Alamsyah langsung menghubungi Agus menggunakan ponsel Lina. Saat itu, Agus yang juga pegawai kontrak di Dinas Perikanan Buleleng, diminta datang ke rumah Alamsyah, karena ada hal yang harus dibicarakan.
Tanpa curiga, Agus datang ke rumah Alamsyah dengan mengendarai sepeda motor DK 5894 UZ. Bahkan saat itu Agus masih mengenakan seragam kheki, seragam yang biasa dikenakan pegawai pemerintahan pada hari Senin dan Selasa.
Begitu sampai di depan rumah pelaku, tanpa ba-bi-bu pelaku langsung menghujam dada pelaku dengan sebilah pisau.
Akibatnya korban Agus menderita luka pada dada kiri, dada kanan, dan juga lengan kiri. Tak sempat melakukan perlawanan, Agus langsung menghindari mencari pertolongan.
Ia sempat lari sejauh 20 meter, sehingga muncul ceceran darah di tempat kejadian. Sementara pelaku Alamsyah, langsung masuk ke dalam rumah.
Pelaku disebut sempat berusaha bunuh diri dengan cara menenggak racun serangga, namun dihalangi keluarganya. Pelaku langsung menyiramkan bensin ke atas kasur dan menghidupkan api.
Begitu api berkobar, ia langsung melompat ke dalam api hingga mengalami luka bakar 90 persen. Pelaku dinyatakan meninggal dalam perjalanan ke RSUD Buleleng.