25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:54 AM WIB

Babi Mati di Buleleng Terus Bertambah, Ini Catatan Dinas Pertanian…

SINGARAJA – Babi milik peternak yang mati akibat penyakit misterus, terus bertambah. Di Desa Bungkulan saja, kini tercatat sudah 50 ekor babi yang mati.

Padahal pada Selasa (11/2) lalu, jumlah babi yang mati tercatat baru mencapai 29 ekor. Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta mengatakan,

selain ada 50 ekor babi yang mati, hingga kemarin masih ada 11 ekor babi dalam kondisi sakit, dan 65 ekor lainnya dalam kondisi sehat.

Made Sumiarta mengatakan, kini tim dari Balai Veteriner Denpasar masih melakukan penelusuran lebih lanjut terkait penyebab kematian babi di Desa Bungkulan.

“Hari ini (kemarin, Red) tim melakukan nekropsi terhadap babi yang mati. Beberapa organ juga diambil sebagai sampel. Mudah-mudahan ada kejelasan soal penyebab kematian babi,” kata Sumiarta.

Lebih lanjut Sumiarta mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengerahkan tim untuk melakukan sosialisasi di Desa Bungkulan.

Selain itu pihaknya juga akan menyebar disinfektan pada peternak – utamanya peternak rumahan – sehingga kebersihan dan kondisi higenis di kandang dapat terjaga.

SINGARAJA – Babi milik peternak yang mati akibat penyakit misterus, terus bertambah. Di Desa Bungkulan saja, kini tercatat sudah 50 ekor babi yang mati.

Padahal pada Selasa (11/2) lalu, jumlah babi yang mati tercatat baru mencapai 29 ekor. Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta mengatakan,

selain ada 50 ekor babi yang mati, hingga kemarin masih ada 11 ekor babi dalam kondisi sakit, dan 65 ekor lainnya dalam kondisi sehat.

Made Sumiarta mengatakan, kini tim dari Balai Veteriner Denpasar masih melakukan penelusuran lebih lanjut terkait penyebab kematian babi di Desa Bungkulan.

“Hari ini (kemarin, Red) tim melakukan nekropsi terhadap babi yang mati. Beberapa organ juga diambil sebagai sampel. Mudah-mudahan ada kejelasan soal penyebab kematian babi,” kata Sumiarta.

Lebih lanjut Sumiarta mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengerahkan tim untuk melakukan sosialisasi di Desa Bungkulan.

Selain itu pihaknya juga akan menyebar disinfektan pada peternak – utamanya peternak rumahan – sehingga kebersihan dan kondisi higenis di kandang dapat terjaga.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/